Antisipasi peretasan data, Pemkab Sukoharjo maksimalkan peran TTIS

photo author
- Selasa, 13 September 2022 | 17:30 WIB
Ilustrasi - Seorang peretas sedang menggunakan perangkat komputer dan jaringan untuk melakukan serangan siber.  (ANTARA/Shutterstock)
Ilustrasi - Seorang peretas sedang menggunakan perangkat komputer dan jaringan untuk melakukan serangan siber. (ANTARA/Shutterstock)

HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo meminta kepada para pegawai tenang, seiring munculnya kabar kebocoran data akibat ulah hacker.

Data pegawai dijamin aman dan sudah dilakukan penanganan dengan memperketat pengamanan memaksimalkan setelah Pemkab Sukoharjo melaunching Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) atau Goverment CSIRT.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Suyamto, Selasa (13/9/2022) mengatakan, sistem data sudah pulih dan aman seperti semula.

Baca Juga: Pulang jalan-jalan dari Malioboro, di Jembatan Gondolayu ketemu nenek penjual jamu gendong, ternyata..........

Kebocoran sempat terjadi hanya sesaat karena ulah hacker. Para pegawai diminta tetap tenang dan tidak terpancing isu menyesatkan.

Diskominfo Sukoharjo meminta kepada para pegawai segera melapor apabila ada hal jangal terkait data yang dimiliki. Penanganan akan dilakukan dengan memaksimalkan keberadaan TTIS atau Goverment CSIRT.

TTIS atau Goverment CSIRT juga akan dimaksimalkan secara keseluruhan melindungi data semua pegawai. Pemkab Sukoharjo sangat mengharapkan TTIS atau Goverment CSIRT yang baru saja dilaunching.

"Ini peringatan bagi Pemkab Sukoharjo dan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melindungi sistem data masing-masing. Sebab sudah ada serangan hacker dan bahkan juga terjadi ditingkat nasional," ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo mengatakan, TTIS atau Goverment CSIRT akan berkerja secara maksimal melindungi semua data dan mengantisipasi serangan hacker disemua OPD. Masing-masing OPD juga diminta membantu pengamanan data dengan memaksimalkan pegawai yang ada.

Baca Juga: Empat pemain PSS Sleman yang cedera sudah bergabung latihan persiapan hadapi Persikabo 1973 di BRI Liga 1

Pemkab Sukoharjo memperketat pengamanan data secara online khususnya bersifat pribadi dan rahasia. Pengamanan juga dilakukan terhadap data rawan penyalahgunaan seperti penerima bantuan.

"Di masing-masing OPD sudah memiliki database sendiri. Tentunya disimpan online. Kami minta petugas memantau cyber dengan menggandeng TTIS atau Goverment CSIRT Pemkab Sukoharjo," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo usai serangan hacker beberapa waktu lalu sudah melihat ada penanganan langsung dari Diskominfo. Data sudah diamankan dan diminta kepada para pegawai untuk tenang. Sampai saat ini juga belum ada temuan kejadian serangan hacker lanjutan.

"Sekarang kerawanan serangan cyber sangat tinggi dan sudah ada kejadian. Tentunya petugas terkait kami minta memperketat pengamanan sejak dini," lanjutnya.

Baca Juga: Tersangka kasus suap Haryadi Suyuti diduga intervensi setiap pengadaan barang dan jasa di Pemkot Yogyakarta

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X