Kasdam IV Diponegoro pompa pasukan Batalyon Tim Pertempuran jelang latihan puncak antar kecabangan di Baturaja

photo author
- Rabu, 31 Agustus 2022 | 08:15 WIB
Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Parwito saat memeriksa kesiapan personel maupun materiil menjelang latihan puncak antar kecabangan Batalyon Tim Pertempuran (YTP) Yonif R 400 Banteng Raider.  (Dok Pendam IV/Diponegoro)
Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Parwito saat memeriksa kesiapan personel maupun materiil menjelang latihan puncak antar kecabangan Batalyon Tim Pertempuran (YTP) Yonif R 400 Banteng Raider. (Dok Pendam IV/Diponegoro)

HARIANMERAPI.COM – Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Parwito memompa semangat pasukan yang hendak berangkat pada latihan puncak antar kecabangan Batalyon Tim Pertempuran (YTP) Yonif R 400 Banteng Raider yang akan digelar di Baturaja, Palembang, Sumatera Selatan.

Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Parwito melakukan pemeriksaan kesiapan personel maupun materiil Batalyon pendukung maupun penyelenggara latihan, Selasa (30/8/2022).

Kegiatan diawali dengan pengecekan personel maupun materiil Yonarhanud-15/DBY yang bertempat di Lapangan Bhaladika. Terlihat beberapa Alutsista seperti meriam artileri pertahanan udara disiapkan untuk gelar pengecekan.

Baca Juga: Istri anggota TNI jadi korban penembakan di Semarang, Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng bentuk tim khusus

Kasdam mengatakan pelaksanaan YTP tersebut merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi Kodam IV/Diponegoro. Seperti yang diungkapkan Kasdam sebelumnya saat berkunjung ke Yonarmed 3 dan Yonkav 2, perlu waktu 7 tahun bagi Kodam IV/Diponegoro untuk menyelenggarakannya.

“Ini kehormatan, kesempatan dan kebanggaan bagi prajurit Kodam IV/Diponegoro untuk menunjukkan kepada Komando Atas bahwa selama ini kita latihan tidak main-main, jadi pada saat tampil nanti tunjukkan semangat kalian, keterampilan kalian dalam mengoperasikan senjata dari mulai persiapan hingga siap menembak,” ujarnya.

Secara teknis dan taktis, Kasdam yakin bahwa prajurit Yonarhanud 15 mampu menguasai persenjataan altileri pertahanan udara, namun yang paling terpenting pada saat pelaksanaan nantinya yakni penerapan disiplin tempur dan semangat yang ditunjukkan oleh masing masing prajurit. Tentunya dengan selalu mengedepankan faktor keamanan.

Baca Juga: Penjelasan Panglima TNI soal hebohnya temuan senjata di Pelabuhan Lampung: Itu hanya miskomunikasi

“Karena sehebat apapun kita melaksanakan latihan ataupun operasi, tetapi jika di lapangan terdapat korban personel maupun materiil maka itu dinyatakan gagal. Saya mau berangkat lengkap, pulangnya juga lengkap,” pesan Kasdam.

Begitupun saat Kasdam mengunjungi Mako Yonif R 400/BR, seusai memeriksa kesiapan personel maupun materiil, Jenderal Bintang Satu tersebut mengatakan seluruh personel yang terlibat YTP merupakan prajurit kebanggaan Kodam IV/Diponegoro, yang telah dipercaya mewakili Kodam untuk menunjukkan ketangkasan prajurit Diponegoro kepada Komando Atas.

“Kalian adalah duta duta dari Kodam IV/Diponegoro untuk menunjukkan kinerja kita dalam hal bidang latihan maupun kemampuan tempur kepada pimpinan Angkatan Darat. Buatlah kesan bahwa jajaran Kodam IV/Diponegoro mampu dan berhasil melaksanakan latihan ini dengan baik," tegasnya.

Baca Juga: Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman resmikan rutan supermaximum security di markas Pomdam III Siliwangi

Pada pelaksanaannya, main body pelaksanaan YTP Kodam IV/Diponegoro adalah Yonif R 400/BR, maka dari itu Kasdam menekankan agar saat pelaksanaan nantinya menunjukkan gerakan maupun formasi taktis, sebagaimana pasukan khusus Raider.

“Tunjukkan bahwa pasukan Kodam IV/Diponegoro adalah pasukan pasukan yang terlatih,” terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X