SLEMAN, harianmerapi.com - Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan edukasi keuangan bagi disabilitas di Hotel Royal Ambarrukmo Sleman, Rabu (27/7/2022).
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengamomodir para pelaku wirausaha disabilitas karena sejak 2 tahun pendemi Covid-19 perekonomian lesu.
"Untuk itulah kami berusaha membantu memperbaiki sektor ekonomi para pelaku wirausaha disabilitas dengan edukasi keuangan bersama OJK," ujar Ketua Umum Perpedin, Bambang Susilo.
Baca Juga: BNPT resmikan KTN di Temanggung, eks napiter mendapat pelatihan budidaya kopi
Disebutkan, selama ini disabilitas para para pelaku UMKM banyak bergerak di sektor mikro sehingga wawasan yang berkaitan dengan keuangan maupun akses permodalan sangat minim.
Banyak faktor yang mempengaruhi disabilitas dengan berbagai keterbatasan yang dialami dalam membangun ekonomi kembali setelah pandemi sehingga butuh motivasi dan dorongan.
Selain itu, disabilitas menjadi wirausaha yang paling rentan dihantam resesi seperti dampak isu global perselisihan antara Rusia dengan Ukraina berdampak terjadinya resesi global.
Baca Juga: Pulihkan perekonomian masyarakat, Mbah Wanto Center dampingi pelaku UMKM
"Ini alasan kami mengumpulkan wirausaha disabilitas dengan harapan teman-teman akan lebih melek terhadap manajemen penanganan usaha setelah pandemi," imbuh Bambang menjelaskan.
Dengan kehadiran dan peran serta OJK akan membuat wirausaha disabilitas dapat kembali menata keuangan dan melanjutkan perjalanan bisnis.
Sehingga dalam kegiatan tersebut mendapat respon positif bagi wirausaha disabilitas.
Selain digelar secara luring, kegiatan tersebut juga digelar secara daring melalui zoom meeting yang diikuti sekitar 400 peserta di seluruh Indonesia.
Untuk itu kerja sama Perpedin dan OJK akan terus dilakukan dan kegiatan serupa akan digelar di provinsi lainnya di luar DIY.*
