HARIAN MERAPI - Pasca pandemi Covid 19, semua hal yang berkait dengan periklanan dan event harus dikerjakan dengan cara berbeda, super kreatif.
Belum cukup juga berpromosi memakai sosmed atau dunia maya lain namun pengerjaan konten yang asal dan tanpa riset akan menjadi sia-sia.
Bahkan untuk kesiapan masa depan dunia pemasaran dan event kreatif, khususnya untuk para mahasiswa di kampus prodi komunikasi harus diajarkan yang seusai dengan keadaan terkini.
Baca Juga: Ratusan peserta ikuti audisi KDI Special Hunt di Salatiga
“Artinya sudah tidak berlaku lagi kurikulum pembelajaran komunikasi periklanan dan organisasi event yang sudah ada, dosen harus berdamai dengan kondisi realistis,” kata Taufik Ridwan Direktur Utama Dini Mediapro saat merayakan milad ke-22 perusahaan tersebut.
Perayaan milad Dini Mediapro yang bergerak di bidang komunikasi pemasaran dan event ini dilaksanakan pada Rabu (20/7/2022) di The Warunk Kopi Kuden Piyungan Bantul.
Milad Dini Mediapro ditandai dengan melaunching Liga Sepakbola Anak antar SSB se Kabupaten Bantul untuk usia 10 dan 12 tahun.
Event pembinaan pesepakbola usia dini ini kerjasama dengan Aakab PSSI Bantul Bidang Pembinaan Usia Dini.
Baca Juga: Anggota DPR minta hasil autopsi jenazah Brigadir J diumumkan kepada publik, ini sebabnya
Masih soal kreatif dalam konten komunikasi pemasaran, Dini Mediapro yang juga anggota Pengda P3I DIY ini bahkan membuka seluasnya para mahasiswa magang, agar para mahasiswa lebih banyak menemukan masalah dengan praktik di lapangan.
“Kami membuka seluasnya untuk kerjasama dengan kampus dalam rangka membekali para mahasiswa agar lebih banyak mendapatkan pengalaman dalam pengelolaan komunikasi pemasaran dan event” kata Taufik.
Pun demikian dalam soal event, terkadang pengalaman saja tidak cukup, karena kita dituntut untuk kreatif dalam memilih dan menyiapkan event yang memiliki banyak nilai, di antaranya bisa memberi manfaat untuk edukasi, perkaderan dan tetap profit.
“Perbanyak event yang memiliki nilai, bukan saja memberikan hiburan, tapi ada nilai-nilai sosial dan edukasi lebih dipilih saat ini,” tambah Taufik yang menandai peringatan 22 tahun mencoba membidik segmen anak untuk event.