GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Upacara Grebeg Gunung Wijil di Kalurahan Kampung, Ngawen Kabupaten Gunungkidul masih terus dilestarikan hingga saat ini.
Dalam Grebeg Gunung Wijil Gunungkidul terdapat arak-arakan gunungan telur dan aneka hasil bumi menuju ke sebuah pemakaman R.Ng Djoyowikromo yang lokasinya berada di dataran tinggi setempat.
Dengan mengenakan pakaian adat jawa, beberapa sesepuh memimpin arak-arakan gunungan dalam upacara Grebeg Gunung Wijil Gunungkidul yang merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghormati jasa pahlawan.
Baca Juga: Pemkab Gunungkidul Tunggu Kebijakan Pusat Terkait Rencana Perekrutan 1 Juta PPPK
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta yang turut hadir dalam acara Grebek Gunung Wijil Gunungkidul ini mengapresiasi semangat warganya dalam melestarikan adat, tradisi, dan budaya di daerahnya.
“Hal semacam ini memang patut dilestarikan agar tidak punah,” kata Bupati Gunungkidul Sunaryanto di sela menghadiri acara tersebut.
Ratusan warga, pamong kalurahan, tokoh masyarakat menggelar arak-arakan menuju makam R.Ng Djoyowikromo untuk melantunkan doa bersama dan kegiatan tradisi lain dilakukan secara khitmad.
Ssetelah rangkaian doa selesai, dua gunungan diperebutkan oleh warga yang ada di lokasi acara.
R.Ng Djoyowikromo semasa hidupnya dikenal sebagai pejuang atau panglima perang melawan Belanda. Secara turun temurun masyarakat menghormati jasa beliau dengan adat dan tradisi seperti ini.
”Tradisi Grebeg Gunung Wijil sudah ada sejak dahulu dan kini tetap kami lestarikan,” kata salah satu Panitia Grebeg Gunung Wijil, Sumardi, Selasa (12/7/2022).
Antusias warga saat berebut gunungan telur dan hasil bumi terlihat meriah dan menarik perhatian pengunjung dari ubo rampe yang telah didoakan para sesepuh sebagai bentuk ungkapan syukur diperebutkan warga.
Kebersamaan masyarakat begitu nampak pada acara tersebut. Setelah rangkaian acara di makam tersebut selesai, rombongan diajak untuk menikmati hiburan seni tradisional yang ada di Kalurahan Kampung.
Baca Juga: Izin Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Batal Dicabut Kemenag, Begini Penjelasan Muhadjir Effendy