GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Jumlah temuan cacing hati pada hewan ternak kurban selama Hari Raya Idul Adha tahun ini menurun dibanding tahun lalu.
Tahun ini dari hewan kurban yang dipotong sebanyak 4.878 ekor hanya ditemukan 11 kasus cacing hati. Adapun temuan tersebut didapat berdasarkan pemantauan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul hingga saat ini.
"Temuan kasus tersebut mulai dari tingkat ringan hingga berat, terdiri dari sapi dan kambing," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, DPKH Gunungkidul, Retno Widyastuti Senin (11/7/2022).
Baca Juga: Sebuah Rumah Warga Siraman Wonosari Gunungkidul Hangus Terbakar, Ini Penyebabnya
Temuan cacing tersebut disebut sebagai fasciolasis atau infestasi cacing di hati ternak. Antara lain 9 sapi fasciolasis ringan, 1 kambing fasciolasis sedang, dan 1 sapi fasciolasis berat.
Selain itu juga ada temuan 1 kambing dengan cacing pita, juga ditemukan adanya 2 ekor sapi dan 1 kambing yang dinyatakan sebagai suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ringan.
Data ini diperkirakan masih bisa berubah dan akan selaku diupdate. Sementara dari jumlah hewan ternak kurban ada 4.878 ekor hewan di Gunungkidul.
Paling banyak adalah kambing sebanyak 3.342 ekor, 1.508 ekor sapi, dan domba 28 ekor. Untuk lokasi pemotongan hewan kurban terbanyak berada di Kapanewon Semanu dengan sebanyak 137 titik.
"Jumlah hewan kurban di Semanu juga paling tinggi dibanding kapanewon lain yakni mencapai 1.115 ekor," imbuhnya.
"Untuk lokasi pemotongan hewan kurban totalnya ada 612 titik pemotongan tersebar di 18 kapanewon, termasuk 47 titik dari PHBI (Peringatan Hari Besar Islam)," kata Retno.
Baca Juga: Kelelahan Masak Daging Kurban, Rumah di Tawangmangu Karanganyar Ludes Terbakar
Terkait dengan kasus cacing hati umumnya ditemukan pada bagian jeroan hewan kurban. Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari sebelumnya juga sudah mengimbau agar bagian jeroan tidak dikonsumsi dan sebaiknya dikubur dalam tanah.
Sedangkan dagingnya masih tetap aman dikonsumsi selama dimasak hingga matang. Adapun pihaknya juga sudah meminta agar pemotongan dilakukan sesuai prosedur untuk menjamin kebersihan dan kesehatannya.