SUKOHARJO, harianmerapi.com - Panen raya padi di lahan terbesar se Indonesia seluas 10 ribu hektar dalam program Indeks Pertanian Padi 400 atau IP 400 dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo, Rabu (22/6/2022).
Kegiatan dipimpin langsung Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo di Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Sukoharjo.
Panen padi sekaligus keberhasilan IP 400 di Kabupaten Sukoharjo mempertegas kebutuhan beras daerah dan nasional terpenuhi ditengah ancaman krisis pangan dunia.
Baca Juga: Surya Paloh Bertemu Ahmad Saikhu, Ini Tiga Poin Penting yang Disepakati...
Kementerian Pertanian juga terus mendorong penambahan stok pangan dengan penanaman jagung dan kedelai.
Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sudah ada peringatan dunia terkait krisis pangan global.
Ancaman tersebut datang disebabkan karena beberapa faktor seperti pandemi virus Corona, perubahan iklim dan perang Ukraina-Rusia.
Ancaman krisis pangan dunia terlihat dengan adanya inflasi tinggi di sejumlah negara. Kondisi tersebut mengakibatkan kenaikan harga pangan seperti gandum dan kedelai.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian langsung bergerak dengan menggerakan sektor pertanian.
Kondisi Indonesia sangat diuntungkan dengan karakteristik sebagai negara pertanian dimana luasan lahan untuk tanaman pangan masih luas. Selain itu penerapan sistem pertanian juga mendukung pemenuhan kebutuhan pangan nasional.
"Produktivitas pertanian terus kami tingkatkan. Ancaman krisis pangan dunia dimana salah satunya karena faktor pandemi virus Corona harus disikapi. IP 400 di Kabupaten Sukoharjo ini jadi jawaban. Daerah ini bisa memiliki lahan terluas se Indonesia dan hasil panen melimpah," ujarnya.
Kementerian pertanian terus meningkatkan daerah lain menerapkan IP 400 sama seperti di Kabupaten Sukoharjo dengan lahan yang luas.
Sebab hasil panen nantinya dapat memenuhi kebutuhan nasional dan menghindari krisis pangan dunia.