Harga Cabai dan Bawang Merah Terus Naik di Sukoharjo, Stok Kian Terbatas

photo author
- Senin, 20 Juni 2022 | 16:25 WIB
Ilustrasi. Harga cabai mengalami kenaikan di berbagai wilayah. (Mulyawan)
Ilustrasi. Harga cabai mengalami kenaikan di berbagai wilayah. (Mulyawan)

Upaya dilakukan pihak pengelola Pasar Ir Soekarno Sukoharjo dengan meminta bantuan tambahan pasokan barang khususnya cabai dan bawah merah ke Disdagkop UKM Sukoharjo, distributor dan petani.

Hal itu sebagai solusi menekan harga dengan menambah stok di pedagang.

"Diupayakan terus menambah stok barang untuk menekan harga. Sebab pedagang sendiri kesulitan mendapat cabai dari petani," lanjutnya.

Baca Juga: Bercanda Ditodong Senapan Angin, Remaja di Sleman Tewas Tertembak: Peluru Menembus Dada

Daftar harga kebutuhan pokok pangan lainnya di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo rata-rata masih stabil. Harga beras premium Rp 12.000 per kilogram, beras medium Rp 10.000 per kilogram.

Kemudian gula pasir Rp 13.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp 15.000 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp 23.000 per kilogram, daging sapi paha depan Rp 110.000 per kilogram, daging ayam turun dari sebelumnya Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 34.000 per kilogram.

Sedang telur ayam turun dari sebelumnya Rp 27.000 per kilogram menjadi Rp 26.000 per kilogram, bawang putih jenis sin chung Rp 19.000 per kilogram, bawang putih jenis kating Rp 30.000 per kilogram dan bawang putih jenis Bombay Rp 24.000 per kilogram.

Kepala Disdagkop UKM Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, upaya menekan kenaikan harga dan menambah stok barang khususnya bahan kebutuhan pokok pangan cabai dan bawang merah terus dilakukan dengan meminta tambahan langsung ke pemerintah pusat.

Baca Juga: Grup K-Pop MAMAMOO Akan Comeback Luncurkan Album Baru dan Konser

Pelaporan stok dan perkembangan harga juga terus disampaikan daerah ke provinsi dan pusat.

"Cabai dan bawang merah sekarang jadi perhatian utama karena harga terus naik. Stok di pedagang memang terbatas dan kami sudah upayakan meminta tambahan pasokan ke pusat," ujarnya.

Disdagkop UKM Sukoharjo berharap tambahan pasokan cabai dan bawang merah segera turun dari pusat. Apabila tidak maka dikhawatirkan stok semakin terbatas dan kenaikan harga terus terjadi.

Iwan Setiyono menjelaskan, penyebab terbatasnya stok yang mengakibatkan kenaikan harga terjadi karena pasokan rbarang dari petani ke pedagang terbatas.

Baca Juga: Album Proof dari BTS Raih Sukses, Peringkat Satu Billboard 200, Ini Angkanya

Sebab banyak tanaman cabai dan bawang merah milik petani tidak bisa panen maksimal akibat terpengaruh cuaca ekstrem. Hujan deras yang mengakibatkan banjir dan angin kencang membuat tanaman cabai dan bawang merah rusak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X