SLEMAN, harianmerapi.com - Lima persen dari luas lahan tanaman cabai di Kabupaten Sleman terserang hama pathek.
Serangan hama pathek pada tanaman cabai di Kabupaten Sleman tersebut mengakibatkan hasil panen tidak optimal.
Data dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan lima persen atau sekitar 10 hektare dari 200 hektare tanaman cabai terserang hama pathek.
Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Daerah, Pemkab Sukoharjo Salurkan Bantuan UMKM
"Dari total sekitar 200 hektare tanaman cabai, kira-kira yang teserang pathek mencapai sekitar 10 hektare, namun hanya spot spot saja sehingga tetap bisa ditangani," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman Suparmono di Sleman, Selasa (14/6/2022).
Menurut dia, hama pathek yang disebabkan jamur Colletotrichum tersebut dapat menyerang hampir seluruh tanaman mulai dari ranting, daun, cabang hingga buah.
"Gejala yang ditimbulkan seperti bercak melingkar berwarna coklat," katanya.
Ia mengatakan, tanaman cabai yang terserang hama pathek masih bisa dipanen, namun kuantitas maupun kualitas buah rendah.
Baca Juga: Pukul Kakek di Jalan, Polres Sukoharjo Tangkap Tiga Pelaku Pengeroyokan
"Tanaman cabai normal dalam satu hektare bisa menghasilkan 6 hingga 7 ton maka luasan lahan yang sama untuk tanaman yang kena patek cuma bisa menghasilkan 4 ton," katanya.
Suparmono mengatakan, sebenarnya dengan harga yang saat ini sedang melambung tinggi, petani masih bisa mendapatkan untung, karena buah cabai yang terserang pathek juga masih laku dijual.
"Tetapi memang harga cabai yang terserang pathek ini sangat murah sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram. BEP (Break Even Point) cabai di Sleman sekitar Rp12,500, sehingga jika dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogram) masih di atas BEP," katanya.
Baca Juga: Kotagede Yogyakarta, Masihkah Pantas Disebut Sebagai Kota Perak?
Ia mengatakan, beberapa upaya terus dilakukan untuk menanggulangi penyakit pathek tanaman cabai, salah satunya dengan rutin menggelar bimbingan teknis (Bimtek) di sejumlah tempat.