Sebaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tertinggi di Weru, Ini Langkah yang Dilakukan Pemkab Sukoharjo

photo author
- Jumat, 10 Juni 2022 | 16:50 WIB
Logo Kabupaten Sukoharjo  (Foto: sukoharjokab.go.id)
Logo Kabupaten Sukoharjo (Foto: sukoharjokab.go.id)

SUKOHARJO, harianmerapi.com - Sebaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sukoharjo merata di 12 kecamatan. Jumlah di masing-masing kecamatan bervariasi dengan angka tertinggi di Kecamatan Weru dan terendah di Kecamatan Baki.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Sukoharjo Taufik Aditama, Jumat (10/6/2022) mengatakan, berdasarkan basis data terpadu (BDT) tahun 2021 diketahui ada 11.524 RTLH tersebar merata di 12 kecamatan.

RTLH dipastikan ada di setiap kecamatan dengan jumlah bervariasi. Keberadaan RTLH tersebut mendapat perhatian serius Pemkab Sukoharjo untuk segera dilakukan penanganan.

Baca Juga: Sleman Masih Kekurangan Hewan Kurban untuk Idul Adha, Termasuk Kurang 4.000 Ekor Sapi

Berdasarkan BDT DPKP Sukoharjo tahun 2021 diketahui jumlah RTLH paling tinggi berada di wilayah Kecamatan Weru 2.450 unit. Sedangkan terendah di Kecamatan Baki 390 unit RTLH.

Jumlah RTLH di sepuluh kecamatan lain rinciannya, Kecamatan Bendosari 736 unit, Kecamatan Bulu 876 unit, Kecamatan Gatak 617 unit, Kecamatan Grogol 626 unit, Kecamatan Kartasura 694 unit, Kecamatan Mojolaban 796 unit, Kecamatan Nguter 874 unit, Kecamatan Polokarto 982 unit, Kecamatan Sukoharjo 902 unit, Kecamatan Tawangsari 1.581 unit.

Pemkab Sukoharjo setelah mengetahui hasil BDT RTLH DPKP Sukoharjo langsung melakukan tindak lanjut dengan melakukan rehab.

Baca Juga: Objek Wisata di Gunungkidul Sudah Dikunjungi 1,4 Juta Wisatawan Memasuki Pertengahan Tahun

Pada tahun 2021 diketahui total ada 751 unit RTLH yang sudah mendapat bantuan rehab. Rinciannya, 5 unit RTLH mendapat bantuan rehab dari Dana Alokasi Khusus (DAK), 86 unit Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah, 397 unit bersumber dari BSPS, 26 unit dari APBD Sukoharjo, 183 unit dari APBD Perubahan Sukoharjo, 54 unit dari Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD).

Sedangkan pada tahun 2022 direncanakan ada 1.035 unit RTLH akan mendapat bantuan rehab. Rinciannya, 256 unit RTLH mendapat bantuan dari Bankeu Provinsi Jawa Tengah, 530 unit bersumber dari BSPS, 100 unit CSR, 146 unit APBD dan 3 unit Baznas.

Dengan demikian hingga tahun 2022 diperkirakan jumlah RTLH yang masih tersisa tinggal 9.738 unit.

Baca Juga: Serem, Bagian Belakang Rok Aini Ada Noda Darah, Ternyata ......

Jumlah RTLH di Kabupaten Sukoharjo diharapkan DPKP Sukoharjo terus berkurang setiap tahun. Sebab program rehab selalu berjalan termasuk saat pandemi Covid-19 lalu.

"Total tahun 2021 dan tahun 2022 ada 1.786 unit RTLH tertangani. Untuk tahun 2021 sudah selesai dan tahun 2022 ini masih berjalan. Diharapkan hingga akhir tahun 2022 masih ada RTLH yang tertangani sehingga mengurangi angka RTLH yang ada di Kabupaten Sukoharjo," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X