Fajar yang saat itu menjabat sebagai Ketua Tim Pengedali Kemiskinan telah menentukan empat lokasi khusus dalam penanganan kemiskinan yang dinilainya membutuhkan intervensi yakni Samigaluh, Kokap, Pengasih dan Sentolo.
Ia berharap angka kemiskinan di empat kapanewon itu bisa turun pada tahun ini, meskipun hanya di bawah satu persen.
Dihubungi terpisah, Anggota DPRD Kulon Progo, Ratna Purwaningsih mengaku belum berkomunikasi langsung dengan Tri Saktiyana sejak dilantik menjadi PJ Bupati Kulon Progo.
Politisi PKB ini juga belum berkesempatan bekerja bersama dengan Tri Saktiyana.
"Sejak serah terima jabatan itu, saya belum pernah kerja bareng beliau. Mudah-mudahan kinerjanya baik, bisa bekerja keras demi kemajuan Kulon Progo," katanya.
Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Lewat Medsos
Ditanya terkait posisi Tri Saktiyana yang saat ini merangkap tiga jabatan, Ratna tidak terlalu mempersoalkan.
Ia berharap Tri Saktiyana bisa membagi waktu, tenaga dan pikiran dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Mudah-mudahan dua jabatannya yang lain tidak mengganggu kinerja beliau sebagai PJ Bupati Kulon Progo," ucapnya.
Sebelumnya dalam Rapat Paripurna Silaturahmi dan Perkenalan PJ Bupati di Gedung DPRD Kulon Progo Tri Saktiyana berjanji akan berupaya mengatasi masalah kemiskinan di Kulon Progo.
Baca Juga: 7 Tips Gaya Hidup Agar Ginjal Tetap Sehat
Dirinya bahkan telah memetakan kekuatan, potensi serta kelemahan dan ancaman yang dimiliki Kulon Progo saat ini.
Diakuinya, APBD Kulon Progo masih sangat terbatas bila dibandingkan dengan daerah lain, begitu pula keadaan sosial dan ekonomi masyarakatnya.
"Dari analisis itu, kalau daerah lain punya strategi untuk mengembangkan daya saing daerah, barangkali kita perlu lebih arif lagi mencermati. Lebih tepatnya, pemahaman terhadap daya saing, bukan berarti lebih menang tetapi mengembangkan daya kerjasama dan daya sanding," urainya.