KULON PROGO, harianmerapi.com - Tiga potensi di Kulon Progo yakni Smart Agriculture, Goat Milk dan Wood Pellet menjadi fokus pengembangan teknologi yang dilakukan UGM bekerjasama dengan Pemkab dan masyarakat setempat.
Kerjasama yang memanfaatkan Field Research Center (FRC) UGM ini diharapkan bisa berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo.
Wakil Rektor UGM, Prof Dr Ir Djagal Wiseso Marseno M Agr mengatakan, di Kulon Progo tepatnya di Punukan, Wates, telah didirikan bangunan FRC UGM lengkap dengan berbagai fasilitas.
Bangunan ini berfungsi sebagai tempat inkubasi berbagai teknologi antara lain pengolahan kakao, wood pellet, pengolahan susu kambing dan teknologi lain yang sinergi dengan kebutuhan masyarakat khususnya Kulon Progo.
"FRC diharapkan bisa menjadi kawasan candradimuka pengembangan pengetahuan dari UGM ke masyarakat bersama Pemkab," katanya.
"Ada empat pihak yang bekerjasama yakni akademisi, bisnis atau industri, pemerintah dan komunitas atau masyarakat. Hasil penelitian dan inovasi yang dilakukan UGM bisa diadopsi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan," kata Prof Djagal.
Baca Juga: Sungai Bogowonto Meluap, Banjir Purworejo Genangi Banyak Desa, Ini Prediksi Kapan Air Surut
UGM sebagai institusi pendidikan, lanjutnya, berperan mempercepat pengembangan SDM di Kulon Progo dan DIY untuk meningkatkan kualitas produk lokal khususnya pertanian dan peternakan.
Artikel Terkait
Epidemiolog UGM : Hepatitis Akut Tidak Memiliki Kaitan dengan Vaksin Covid-19
Dilantik Sebagai Rektor UGM, Ova Emilia Siap Perkuat Pendalaman dan Penanaman Jati Diri UGM
Peduli Masalah Stunting, Warga Maluku Bagi-Bagi Paket Gizi di Kulon Progo
Nekat Curi 11 Karung Gabah di Kulon Progo, Maling Asal Purworejo: Hasilnya untuk Makan dan Ngurus Anak
Dua Bocah Asal Semarang Telantar di Pantai Congot Kulon Progo Usai Diajak Kakaknya Ketemuan dengan Cowok