harianmerapi.com - Kapal selam Korea Utara ditarik ke galangan usai melakukan uji coba penembakan rudal, Sabtu (7/5/2022).
Namun belum diketahui apakah kapal selam Korea Utara itu mengalami kerusakan akibat uji coba peluncuran rudal.
Sebelumnya, kapal selam kelas Gorae itu mengalami kerusakan dan harus diperbaiki usai uji tembak pada 19 Oktober 2021 lalu.
Baca Juga: Komplotan Penyelundup Benih Lobster Memakai 'Kapal Hantu' Dibekuk Polda Sumsel
Uji coba tembak itu dilakukan di perairan kota pesisir timur negara itu Sinpo. Lokasi uji coba itu sama sepert yang dilakukan Sabtu.
Galangan kapal selam utama Korea Utara sendiri ada di Sinpo.
Kantor Berita Yonhap menyampaikan pada uji coba peluncuran 19 Oktober lalu, kapal selam kelas 2 ribu ton itu mengalami kerusakan mesin.
Akibatnya harus ditarik dengan kapal tunda ke galangan kapal Sinpo. Beberapa bulan kemudian berhasil diperbaiki dan Sabtu lalu digunakan untuk uji coba kembali.
Baca Juga: AirNav Indonesia Terima 23 Laporan Balon Udara Liar, Paling Banyak Terjadi di Jogja
Korea Utara diberitakan melakukan penembakan pada Oktober dengan tergesa-gesa dan tanpa banyak persiapan.
Dimungkinkan karena Korea Selatan telah berhasil menguji coba dua rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau submarine-launched ballistic missile (SLBM) pada bulan sebelumnya.
Sehingga menjadi negara ketujuh di dunia dengan SLBM buatan sendiri.
Smeentara itu dari hasil uji coba pada Sabtu, belum ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya kerusakan pada kapal dari peluncuran terbaru.
Kapal selam kelas Gorae, yang memiliki panjang 67 meter dan lebar 7 meter, diyakini sebagai satu-satunya jenis yang mampu menembakkan rudal di antara kapal selam Korea Utara. *