Kasus DBD di Gunungkidul Sejak Januari 2022 Melonjak, Meningkat Dibanding Tahun Lalu

photo author
- Senin, 21 Maret 2022 | 14:45 WIB
Ilustrasi petugas melakukan pengasapan guna mencegah penyakit DBD. (ANTARA FOTO/Ardiansyah)
Ilustrasi petugas melakukan pengasapan guna mencegah penyakit DBD. (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Kasus penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Gunungkidul tahun ini meningkat dibanding tahun 2021.

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Dinkes Gunungkidul, dr Diah Prasetyorini menyampaikan pada Januari-Maret 2022 ini dilaporkan sudah ada 181 kasus DBD.

"Data tertinggi DBD terjadi pada bulan Januari mencapai 133 kasus," katanya, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Terjadi 118 Kasus DBD di Karanganyar Hingga Pekan Kedua Februari 2022, Dua Balita Meninggal Dunia

Sementara untuk kasus DBD tahun 2022 cenderung meningkat dibanding 2021 lalu.

Sebab tahun lalu secara keseluruhan ada 189 kasus DBD, sedangkan 3 bulan pertama tahun ini sudah tercatat sebanyak 181 kasus.

Tapi 2022 ini belum masuk siklus lima tahunan, karena 2020 tetap lebih tinggi dengan pencapaian 975 kasus DBD.

Baca Juga: Penerapan Prokes di SLB, Anak Tuna Rungu Perlu Masker Khusus

Sedangkan khusus bulan Februari sebanyak 39 kasus, dan Maret ini mencapai 9 kasus.

Pihaknya menilai eskalasi kasus DBD di 2022 ini lebih dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan.

Khususnya dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta pemantauan jentik. Pihaknya berharap dengan adanya peningkatan kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat.

Baca Juga: Diserang dan Dibacok Gergaji Raksasa Oleh Cah Klith, Pelajar di Kulon Progo Berlindung ke Rumah Warga

"Terutama dalam upaya mencegah penyebaran kasus DBD," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinkes Gunungkidul dr Dewi Irawaty M Kes menyatakan kebersihan lingkungan juga erat kaitannya dengan pencegahan DBD.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X