harianmerapi.com - Waspada demam berdarah dengue (DBD). Di musim hujan nyamuk aedes aegypti perkembangannya lebih pesat. Maka itu kasus DBD pada manusia mulai meningkat.
DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes yang terinfeksi oleh virus dengue. Penanganan yang tepat dan segera akan mencegah terjadinya komplikasi DBD yang bisa berakibat fatal.
Tetapi pencegahan DBD menjadi sangat penting dan diutamakan untuk menghindari risiko terjadinya komplikasi DBD.
Menjadi standar Kementerian Kesehatan RI dalam pencegahan DBD sebagaimana diketahui adalah dengan slogan 3M : menguras, menutup dan mengubur.
Sebagaimana dilansir rs.uns.ac.id ternyata prinsip pencegahan demam berdarah tidak hanya 3M, cara yang paling utama adalah memastikan tidak digigit nyamuk aedes aegypti sehingga terjadi pencegahan penularan demam berdarah.
Hal ini bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan dan juga menggunakan penangkal nyamuk agar tidak berkembang biak di rumah.
Baca Juga: Update Covid-19 di DIY Hari ini 9 Desember 2021, Nihil Kasus Meninggal
1 Menguras bak mandi seminggu sekali
Genangan air merupakan tempat bagi aedes aegypti berkembang biak.
Nyamuk betina akan bertelur pada dinding bak yang berisi air kemudian larva nyamuk yang menetas dari telur akan mendapatkan makanan dari mikroorganisme di sekitar.
Oleh karena itu membersihkan dan menguras bak mandi seminggu sekali adalah cara pencegahan demam berdarah yang paling utama.
Kebiasaan ini dapat membasmi nyamuk aedes aegypti serta memutus rantai penularan demam berdarah.
Baca Juga: Binda DIY Gelar Vaksinasi Covid-19, Datangi Lansia dari Rumah ke Rumah