TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung meminta pada masyarakat untuk waspada deman berdarah dengue (DBD).
DBD seringkali meningkat kasusnya di musim penghujan terutama di wilayah endemis.
Maka itu Dinkes Kabupaten Temanggung gencarkan kampanye mengubur, menguras dan menutup (3M).
Baca Juga: Tim Himatika UNY Bantu Optimalkan Pengelolaan Pantai Pandansari Bantul
Sedangkan pengasapan atau foging dilakukan sebagai langkah terakhir dalam penanganan pencegahan perluasan DBD.
Sekretaris Dinas Kesehatan Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan terdapat sejumlah kasus DBD dalam beberapa hari terakhir.
Di daerah tersebut digencarkan 3M. Tiga daerah itu yakni Kaloran Temanggung dan Parakan.
"Sekitar warga penderita DBD dilakukan 3M dan fogging, untuk mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegypty," katanya, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga: Ki Ageng Makukuhan Alias Sunan Kedu 7: Mengajari Bercocok Tanam dan Beribadah dengan Contoh Langsung
Dia mengatakan ada 9 warga yang sudah terjangkit DBD, dan semuanya telah sembuh. Meski begitu di sekitar pemukiman masih dilakukan pemantauan.
Harapan tidak ada lagi muncul kasus, namun jika muncul kasus akan ditangani lebih intenssif.
Dwi menjelaskan, penyakit DBD sangat bergantung pada periode waktu, yakni intensitas nyamuk tinggi saat musim hujan seperti saat ini.
Baca Juga: Diskusi Bareng Komnas Perempuan dan Komnas HAM, Nikita Mirzani Soroti Kasus Novia Widyasari
"Intensitas nyamuk tinggi saat musim hujan seperti saat ini, untuk itu pengasapan dilakukan di seluruh saluran air dan tempat-tempat bersarangnya nyamuk, begitu pula pada setiap sudut rumah warga," imbuhnya.
Dinkes Temanggung mengajak kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan 3M plus.
