SLEMAN, harianmerapi.com - Sebanyak 300 ekor burung merpati pos dari anggota Perkumpulan Olahraga Merpati Pos (POMP) Sembada Sleman dilepas di halaman Sleman City Hall (SCH), Senin (14/2) siang. Kegiatan ini dalam rangka untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek.
Pelepasan merpati pos itu juga dihadiri Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana ST, dan Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD DIY Amir Syarifudin, serta penggemar merpati pos POMP Sembada Sleman.
Wakil Ketua POMP Sembada Sleman Dwilarso Nursilo Hadi alias Nung mengungkapkan, acara tersebut sebagai simbol akan kesetiaan dengan yang di rumah. Sebab, merpati adalah burung yang setia kepada satu pasangan.
"Merpati ini akan setia dengan pasanganya yang ada di rumah, dan kalau dilepas akan kembali ke rumah masing-masing," katanya.
Burung-burung itu menurut dia berasal dari berbagai wilayah di Sleman, seperti Turi, Godean, dan wilayah lain. Nung menjelaskan, burung merpati pos adalah merpati khusus, karena mampu terbang hingga ribuan kilometer.
"Kalau merpati biasa, dilepas pada jarak 10 km dari rumah, pasti akan hilang. Sementara, kalau jenis merpati pos ini, walau dilepas ribuan kilometer, masih bisa kembali," katanya.
Dengan demikian, Nung ingin menunjukkan kalau dalam memelihara merpati pos tidak sia-sia. Alasanya karena walau dilepas dengan jarak jauh bakal kali lagi. "Kalau ada lomba merpati pos hasilnya pasti bagus," ucapnya.
Nung menambahkan, satu ekor merpati pos rata-rata bisa dihargai Rp 5-25 juta per ekor. Kalau merpati yang bagus, menurut dia ketika diterbangkan dan kembali tidak akan masuk ke kandang temannya.
"Kegiatan komunitas merpati pos ini diharapkan juga bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat, termasuk pertanian, untuk urusan dengan pakan burung," tandasnya.
Sementara itu, Huda Tri Yudiana menambahkan, merpati pos ini juga melambangkan kesetiaan dan ketaatan. Selain pelepasan merpati pos, pada gelaran ini di SCH juga ada edukasi bagi pengunjung tentang merpati.
"Bagi pengunjung yang mempunyai burung merpati juga disediakan vaksin merpati gratis," ujarnya.*