Wisnu Cahyo Mahasiswa yang Hobi Merpati Kolong dan Menghasilkan Rupiah

photo author
- Rabu, 28 Juli 2021 | 21:29 WIB
Wisnu Cahyo Nugroho dengan merpati kesayangannya. (harianmerapi.com-Samento Sihono) (Samento Sihono)
Wisnu Cahyo Nugroho dengan merpati kesayangannya. (harianmerapi.com-Samento Sihono) (Samento Sihono)

harianmerapi.com - Hobi memelihara burung merpati kolong saat ini tengah digandrungi warga Yogyakarta. Salah satu pehobi yakni, Wisnu Cahyo Nugroho (29) warga Ngentak RT 05, Poncosari Srandakan Bantul, menuturkan kisah inspiratifnya.

Wisnu saat ini memiliki 23 pasang atau sekitar 50 lebih ekor merpati di kandangnya yang dibangun di samping rumahnya. Selain kerap meraup rupiah dari lomba-lomba merpati yang diikutinya, Wisnu juga berternak merpati kolong.

Hasil ternak itu melahirkan merpati-merpati juara. Burung-burung juara hasil penangkaran dijual mulai Rp 500 ribu hingga Rp 7,5 juta. Pembelinya tidak hanya warga Yogya, tapi juga dari Tangerang, Kebumen dan lainnya.

Pundi-pundi rupiah kini mulai masuk sakunya, setiap kali menjuarai turnamen ketangkasan merpati kolong. Bukan hanya itu, Wisnu pun kini harus dibantu tiga orang tetangganya dalam mengurus merpatinya.

Baca Juga: Angka Kesembuhan COVID-19 Mencapai 43.856 Orang, Terkonfimasi Positif Bertambah 47.791 Kasus. 

Mahasiswa Semester V jurusan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sudah 10 tahun menekuni hobi merpati. Ia mengingat perjalanan hobinya ialah saat membeli sepasang merpati seharga Rp 5 juta.

"Waktu itu saya membeli merpati Rp 5 juta, dari bos saya, pemilik Swalayan Mangestoni. Karena dia sudah bosen kemudian saya beli, kebetulan saat itu saya pekatik-nya," kata Wisnu.

Dia mengaku sudah memiliki ketertarikan terhadap merpati sejak kecil. Namun, hobi itu lama tidak geluti setelah kuliah dan sibuk kerja. Sehingga ia kesulitan untuk membagi waktu antara kuliah, bekerja dan bermain merpati.

Setelah belakangan merpati ternakannya yang dibeli orang sering menjuarai turnamen dan membibitkan merpati-merpati juara. Wisnu merasa hobi tersebut ialah bakat dan panggilan jiwa, ia lantas mulai menekuni hobinya itu.

"Saya memelihara merpati sejak masih kelas duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), karena saat itu ayah juga hobi merpati, tapi tomprang. Kemudian tahun 2011 saya fokus memelihara merpati kolong," ucapnya.

"Buat banyak orang, termasuk saya, hobi merpati itu seumur hidup. Mereka yang kecilnya suka merpati, pasti sampai dewasa," kata Jemi yang sehari-hari bekerja sebagai MC panggung hiburan ini.

Hari ini, pemilik merpati dengan nama ring "Wisnu Cahyo Nugroho 085876777009" boleh berbangga menjadi salah satu pemain penting dalam komunitas pehobi merpati di Kabupaten Bantul. Merpatinya banyak menjuarai turnamen.

Indukan merpati ternakan Wisnu di antaranya Dollar, Banteng, Baywatch, Savira, Norton, Kaka, Syahrazad dan lainya. Merpati kolong milik Wisnu tersebut, berbeda dengan jenis burung merpati pada umumnya.

Karena merpati kolong mempunyai kemampuan terbang tinggi dan turun ke bawah hingga sampai ke tangan joki atau tepatnya ke betina. Dengan kecepatan tinggi dan kestabilan merpati saat terbang sampai ke betina.

Seperti hobi yang lain, kata Wisnu, ada juga suka-duka yang dirasakan dalam menggeluti hobi tersebut. Salah satunya kehilangan merpati kesayangan akibat mati karena sakit atau kecelakaan saat bertanding.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

800 Kicau Mania Ramaikan Festival Kajari Sleman Cup 2025

Minggu, 30 November 2025 | 21:30 WIB
X