TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Minyak goreng bersubsidi sembunyi entah kemana. Warga Temanggung kesulitan mendapatkan minyak goreng bersubsidi.
Sejumlah toko sembako dan distributor minyak goreng bersubsidi di Temanggung kehabisan stok, jika pun ada pembeliannya dengan syarat membeli produk lain.
Sejumlah warga mengaku telah mendatangi beberapa toko sembako namun tidak mendapatkan, kalaupun ada harga dijual non bersubsidi.
Seorang pengunjung di pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, Sukirni mengatakan kurang lebih sudah dua bulan terakhir harga minyak goreng terus naik, bahkan untuk dua hingga tiga pekan terakhir ini sangat susah mendapatkan minyak goreng.
"Sudah harganya mahal, barangnya susah didapat, semakin menyusahkan kehidupan masyarakat saja," kata Sukirni, Jumat (11/2).
Disampaikan dalam waktu sepekan terakhir ini adalah yang paling parah, minyak goreng sangat susah didapat, bahkan ada pembatasan pembelian. Padahal minyak goreng sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Baca Juga: Pengukuran Tanah di Desa Wadas Selesai, Ini Penyebab 28 Bidang Gagal Diukur BPN Purworejo
Dikatakan informasi yang didapat Pemerintah sudah memberikan subsidi minyak goreng, namun pada kenyataanya harga minyak goreng saat ini masih di atas harga normal yakni Rp 16.000 hingga Rp 17.500 per liternya.
"Katanya sudah ada subsidi, tapi harga masih saja mahal, minyak juga susah didapat," kata dia.
Seorang pembeli lainnya, Arif mengatakan minyak goreng subsidi sepertinya jumlahnya sangat terbatas, karena hanya toko-toko tertentu saja yang mendapatkan minyak goreng subsidi.
Sehingga katanya, tidak semua masyarakat bisa menikmati minyak goreng bersubsidi, penyebaran minyak goreng bersubsidi tidak merata hingga ke pelosok Desa.
"Saya coba cari dimana-mana, tapi sama saja semua kosong. Harus pagi-pagi benar kalau mencari minyak goreng yang harga subsidi," kata dia.