TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Warga Temanggung menyerbu toko penjualan minyak goreng di pasar tradisional.
Toko penjualan minyak goreng yang diserbu tersebut di pasar Kliwon Kota Temanggung dan sejumlah pasar lain.
Toko penjualan minyak goreng itu ditunjuk pemerintah untuk menyediakan dan menjual minyak goreng bersubsidi, berupa minyak goreng kemasan.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Kulon Progo Masih Tinggi, Ini Alasan Para Pedagang
Harga minyak goreng di toko penjualan minyak goreng itu sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu per liter.
Berdasarkan pantauan antrean terjadi di kawasan Pasar Kliwon Rejo Amertani di depan Toko Bu Hj Wasi. Puluhan warga antre berderet.
Namun karena stok terbatas sehingga pembelian dibatasi dan setiap pembeli harus menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk dicatat agar tidak melakukan pembelian ulang.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Temanggung Masih di Atas Rp 14 Ribu Per Liter
Pemilik Toko Hj Wasi, Panji (28) mengatakan pembelian terpaksa dibatasi antara 1-2 krat per orang agar para pembeli bisa mendapatkan minyak goreng bersubsidi ini.
Dikatakan pembeli kebanyakan pelaku UMKM seperti penjual gorengan sehingga mereka benar-benar membutuhkan minyak goreng untuk usaha mereka.
Disampaikan tokonya baru Jumat tersebut mendapatkan jatah minyak goreng bersubsidi untuk dijual kembali ke masyarakat.
"Peminatnya membludak dan dalam hitungan jam stok langsung habis,"kata dia.
Dia mengatakan pihaknya mendapatkan pasokan sebanyak 200 krat minyak goreng ukuran kemasan 0,5 litar dan 100 krat minyak goreng ukuran kemasan 1 liter.
