Antisipasi Penimbunan Barang Polres Sukoharjo Cek Stok Minyak Goreng

SUKOHARJO, harianmerapi.com- Polres Sukoharjo menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pengecekan stok dan pemantauan harga minyak goreng di pasaran. Kegiatan dilakukan dalam rangka mengantisipasi adanya praktik penimbunan barang dan aksi borong masyarakat.

Hasilnya diketahui stok barang masih tersedia dan harga minyak goreng di toko retail sudah sesuai kebijakan pemerintah pusat setelah ada subsidi sebesar Rp 14.000 per liter.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Selasa (25/1/2022) mengatakan, Polres Sukoharjo melakukan pengecekan stok barang dan pemantauan harga minyak goreng di pasaran.

Baca Juga: 17 Jenazah Korban Kerusuhan di Karaoke Sorong Dievakuasi, Polisi Belum Bisa Identifikasi

Kapolres mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 10 personel Polres Sukoharjo dan dua personel dari masing-masing Polsek untuk melakukan monitoring keadaan pasar pasca ditetapkannya minyak goreng satu harga secara nasional. Berdasarkan monitoring selama beberapa hari terakhir, Kapolres menjelaskan belum ada temuan terkait hal tersebut.

“Kami melakukan pemantauan di sejumlah toko retail modern hingga ke pasar tradisional. Sampai saat ini semua masih aman dan tidak ada praktik-praktik penimbunan dan panic buying. Stok masih terkategori aman semua," ujarnya.

Kapolres menambahkan, kegiatan pemantauan merupakan perintah langsung dari pusat. Ia juga menegaskan Polres Sukoharjo akan menindak tegas adanya praktik penimbunan minyak goreng. Hal ini lantaran minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Baca Juga: Kreasi Bikin Bakwan Lezat, Bisa ada Tambahan Teri, Rebon sampai Jagung Manis

“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan adanya praktik penimbunan minyak goreng agar langsung melaporkan ke Polres Sukoharjo. Kami akan langsung menindaklanjuti laporan tersebut, karena minyak goreng adalah kebutuhan semua orang. Jangan sampai disalahgunakan oleh orang-orang tertentu," lanjutnya.