"Mengimbau agar tidak mudah berteriak 'maling' apabila menemukan atau melihat peristiwa yang masyarakat belum tahu kebenarannya," sebutnya.
Teriakan itu menurut Kapolres bantul, dapat memprovokasi warga lainnya untuk melakukan aksi main hakim sendiri.
"Mari kita jaga situasi Kabupaten Bantul agar tetap aman dan kondusif," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian itu berawal saat mobil tersebut melaju dari arah Yogyakarta. Mobil tersebut kemudian berhenti mendadak di depan sebuah rumah makan ayam goreng di Jalan Bantul.
Baca Juga: Ayah Cabuli Anak Kandung Dituntut Hukuman 18 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
Cekcok pun terjadi antara pengendara mobil dengan tukang parkir di tempat tersebut. Namun permasalahan belum selesai, pengemudi mobil justru menancap gas dan meninggalkan lokasi.
Mengetahui bahwa dia dikejar, pengemudi mobil justru menambah kecepatan hingga menabrak motor di Pedukuhan Gedongan. Sontak kejadian itu membuat warga di sekitar lokasi meneriaki mobil tersebut.
Namun sekali lagi, teriakan warga tersebut justru membuat sopir mobil mewah itu menggeber kendaraannya. Mobil melaju ke arah simpang empat Bangunjiwo ke timur hingga ke Tamantirto.
Kejar-kejaran pun terjadi hingga di sekitar Pasar Gamping. Di tempat itu, saat akan berbalik arah, mobil tersebut justru menabrak pengendara motor lainnya.
Aksi kejar-kejaran pun berlanjut dan mobil tersebut terhenti karena terjebak lampu merah di simpang empat Tamantirto, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul. Di tempat tersebut aksi perusakan pun terjadi.*
