Volume Sampah di Gunungkidul Tahun 2021 Meningkat Hampir 2 Ribu Ton, Objek Wisata Pantai Penyumbang Terbanyak

GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Meningkatnya jumlah wisatawan menjadi penyumbang cukup tinggi meningkatnya volume sampah yang ditangani Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul.

Selama tahun 2021 terjafi peningkatan volume sinifikan. Kepala UPT Kebersihan dan Pertamanan, DLH Gunungkidul, Heri Kuswantoro menyatakan total volume sampah selama 2021 lalu mencapai 17.763,5 ton.

"Terdiri dari sampah masuk TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) sebanyak 16.961,15 ton dan 802,35 ton sampah dari obwis pantai," katanya Minggu (9/1/2022).

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Didukung Relawan Sobat Erick di 10 Provinsi untuk Maju pada Pemilu Presiden 2024

Jika dibanding pada 2020, volume sampah Gunungkidul mencapai 15.844,73 ton. Adapun sampah yang masuk TPA mencapai 15.244,98 ton, sedangkan sampah dari pantai sebanyak 599,75 ton.

Peningkatan antara 2020 dan 2021 terbilang signifikan. Sebab jika dihitung, selisihnya mencapai 1.918,77 atau meningkat hampir 2 ribu ton dan salah satu penyebabnya karena tahun 2020 lalu semua obyek wisata ditutup karena PPKM, sedangkan di 2021 sudah dibuka kembali.

Pada 2021 lalu, peningkatan signifikan terutama terjadi pada volume sampah dari pantai. Peningkatan tertinggi terutama antara bulan November dan Desember lalu.

" Selama akhir tahun jumlah wisatawan meningkat bertepatan dengan libur nataru," imbuhnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Senin, 10 Januari 2022 untuk Capricorn, Aqaurius dan Pisces: Ungkapkan Perasaan Sekarang

Jika pada November lalu tercatat 90,16 ton sampah dari pantai, maka bulan berikutnya desember, melonjak menjadi 108,74 ton. Sedangkan sampah masuk TPA justru turun tipis dari 1.690,13 ton (November) jadi 1.686,41 ton (Desember).

Sekretaris DLH Gunungkidul Aris Suryanto sebelumnya sudah memprediksi akan ada peningkatan volume sampah di 2021 lalu. Adapun ia memperkirakan volume sampah 2021 mencapai lebih dari 16 ribu ton.

Sementara untuk pengelolaan sampah dari pantai sudah dilaksanakan oleh kelompok sampah mandiri setempat. Mereka berkoordinasi dengan UPT Kebersihan dan Pertamanan. *