TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Bupati Temanggung Al Khadziq canangkan gerakan pasar tradisional bebas sampah.
Pencanangan digelar di pasar tradisional 'Wage Adiwinangun' Ngadirejo, Jumat (5/11).
Pencanangan dilakukan oleh Bupati Temanggung Al Khadziq dan seluruh pedagang dan warga sekitar pasar terbesar di Temanggung bagian utara itu.
Al Khadziq mengatakan gerakan pasar bebas sampah adalah kampanye mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
Baca Juga: Gara-gara Dendam, Pembantu di Padang Nekat Ajak Satpam Bunuh dan Rampok Majikan
Selain itu juga kampanye kepada seluruh warga pasar agar sampah bisa dikelola dengan cara 3R, yakni reduce (kurangi), reuse (gunakan kembali), dan recycle (daur ulang).
"Intinya sampah dipilah sesuai dengan jenisnya. Sampah organik dikembalikan ke alam, sampah yang bisa didaur ulang dilakukan daur ulang, dan sampah residu dibuang ke tempat sampah," kata Al Khadziq.
Al Khadziq mengatakan kegiatan ini memang kampanye kepada seluruh warga pasar, baik pedagang maupun pembeli, karena pasar itu sumber sampah terbesar di masyarakat.
"Harapannya kalau semua warga pasar mempunyai kesadaran untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan memilah sampah, maka nanti pasar ini benar-benar bebas dari sampah," katanya.
Baca Juga: Kurir Sabu Asal Sleman Ditangkap Polres Temanggung Saat Mengambil Barang
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono mengatakan gerakan Temanggung bersih untuk menuju target Temanggung bebas sampah.
Dikatakan pencanangan Temanggung bebas sampah, kali ini dilakukan di tiga pasar besar, yaitu Pasar Temanggung, Pasar Parakan, dan Pasar Ngadirejo.
"Untuk kegiatan di pasar-pasar lainnya akan dilaksanakan di beberapa waktu kemudian," katanya.
Disampaikan gerakan bebas sampah selain di pasar tradisional juga di semua Organisasi perangkat daerah (OPD).