SUKOHARJO, harianmerapi.com - Pemkab Sukoharjo berharap kepada semua pemerintah desa untuk segera memiliki lumbung pangan masyarakat (LPM).
Hal tersebut sebagai bukti bahwa Kabupaten Sukoharjo siap menyukseskan swasembada pangan menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2045.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat meresmikan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Gapoktan Sri Makmur di Desa Sapen, Kecamatan Mojolaban, Rabu (5/1/2022) mengatakan, ketahanan pangan adalah terpenuhinya pangan bagi negara sampai perseorangan.
Baca Juga: Tak Punya Pekerjaan, Nekat Gelapkan Motor Sewaan, Kini Diburu Polisi
Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di daerah perlu adanya penyediaan cadangan pangan masyarakat yang merupakan bagian dari subsistem cadangan pangan nasional.
Lumbung pangan masyarakat merupakan lembaga cadangan pangan yang berada di daerah pedesaan berperan dalam mengatasi kerawanan pangan masyarakat dengan memfasilitasi pembangunan fisik lumbung, pengisian cadangan pangan dan penguatan kelembagaan kelompok.
Pandemi Covid-19 tidak saja membatasi ruang gerak masyarakat, tetapi juga mempengaruhi kondisi ekonomi yang pada akhirnya mengurangi akses dan kemampuan masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup.
Pemerintah telah berupaya keras agar masyarakat tetap dapat memperoleh bahan pangan. Berbagai intervensi kebijakanpun dilakukan untuk menjaga kondisi ketahanan pangan agar tetap stabil.
Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, masyarakat mempunyai hak dan kesempatan seluas-luasnya dalam upaya mewujudkan cadangan pangan masyarakat.
Untuk itu, pemerintah hadir dengan memberikan fasilitas pengembangan cadangan pangan masyarakat di antaranya berupa alokasi bantuan pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), pendampingan dan pembinaan.
Baca Juga: Cerita Bocah SD di Salatiga Usai Suntik Vaksin: Tak Terasa Apa-apa, Enak Kok Pak Polisi
"Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi atas pembangunan lumbung pangan masyarakat ini yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui DAK," ujar Etik.
"Total nilai bantuan sebesar Rp500 juta berupa pembangunan lumbung pangan, pembangunan rice mill unit (RMU) serta dari dana APBD Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp120 juta," tambahnya.
Artikel Terkait
Sejumlah Pembangunan Besar, Pemkab Sukoharjo Siapkan Program Prioritas Tahun 2022
Siswa Sudah Vaksin, Disdikbud Sukoharjo Tetap Minta Sekolah Perketat Prokes
Tingkatkan Kemampuan Personel, Polres Sukoharjo Gelar Pelatihan Penanganan Kebakaran
Poligami Tak Direstui Istri, Pria Sukoharjo Ini Nekat Palsukan Buku Nikah: Endingnya Sang Istri Lapor Polisi
Satpol PP Segel Kafe di Karanganyar Gara-gara Buka Sampai pagi, Putar Musik Keras-keras dan Jual Miras