Siswa Sudah Vaksin, Disdikbud Sukoharjo Tetap Minta Sekolah Perketat Prokes

photo author
- Senin, 3 Januari 2022 | 10:39 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat pencanangan vaksinasi anak usia 6-11 tahun beberapa waktu lalu. ( Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat pencanangan vaksinasi anak usia 6-11 tahun beberapa waktu lalu. ( Foto: Wahyu Imam Ibadi)



SUKOHARJO, harianmerapi.com- Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sekolah tetap wajib menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat meski siswa telah mendapat vaksinasi virus Corona.

Tatap muka siswa dan guru di ruang kelas kembali mulai diterapkan, Senin (3/1/2022). Kepala sekolah dan guru diminta melakukan pemeriksaan dan pengetatan pengawasan. Di sisi lain, siswa dan orang tua murid diminta untuk jujur memberikan keterangan apabila memiliki gejala mirip virus Corona atau keadaan sakit untuk segera mendapat penanganan petugas medis.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo Darno mengatakan, KBM akan kembali dilakukan dengan mempertimbangkan kebijakan dari pemerintah pusat di mana sekolah tetap wajib menerapkan Prokes secara ketat. Pengetatan dilakukan meskipun siswa sudah menerima vaksin virus Corona.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa, 4 Januari 2022 untuk Aries, Taurus, dan Gemini: Jangan Abaikan Informasi Penting!

Disdikbud Sukoharjo telah meminta pada semua kepala sekolah untuk tetap mematuhi kebijakan pemerintah pusat berkaitan penerapan Prokes secara ketat. Hal tersebut seperti sudah dilakukan sekolah sebagai antisipasi penyebaran virus Corona sekaligus mencegah masuknya varian baru.

"Sekolah tetap wajib Prokes ketat. Meski siswa sudah menerima vaksin virus Corona tetap wajib Prokes. Kepala sekolah bertanggungjawab di sekolah masing-masing. Saat KBM digelar secara tatap muka nanti tetap akan dipantau," ujarnya.

Darno menegaskan, diawal tahun baru 2022 ini Disdikbud Sukoharjo tidak ingin kecolongan dengan adanya temuan penyebaran kasus virus Corona di sekolah. Terlebih lagi setelah ada temuan varian baru virus Corona di Indonesia. Pengetatan pengawasan sebelumnya telah dilakukan sekolah melalui wali kelas kepada orang tua murid masing-masing.

Baca Juga: Jeep CJ-7, Mobil Jadul yang Cocok untuk Offroad dan Bisa Dibandrol Mahal

"Mulai dari kepala sekolah, guru dan wali kelas tetap memantau aktivitas anak termasuk melalui orang tua murid. Jadi perkembangan dan kondisi mereka dapat diketahui. Termasuk saat tatap muka di sekolah dimulai siswa dan orang tua murid wajib jujur terkait kondisi kesehatan," lanjutnya.

Disdikbud Sukoharjo tetap akan meminta laporan perkembangan kegiatan setiap hari kepada kepala sekolah. Koordinasi juga dilakukan dengan melibatkan petugas medis.

"Tetap kami terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo melalui Puskesmas di masing-masing kecamatan agar membantu memantau sekolah. Sebab sekarang juga sedang dilakukan vaksinasi virus Corona dengan sasaran anak usia 6-11 tahun," lanjutnya.

Darno mengatakan, Disdikbud Sukoharjo sampai sekarang belum menemukan adanya kendala atau kejadian menonjol selama pelaksanaan vaksinasi virus Corona dengan sasaran anak usia 6-11 tahun. Pelaksanaan vaksinasi virus Corona pada anak berjalan lancar dengan dikoordinasi penuh DKK Sukoharjo.

Baca Juga: Fenomena Langit 2022, Catat Tanggal Gerhana Bulan Total Durasi 1 Jam dan Bulan Purnama Super

"Tidak ada kejadian menonjol sampai anak meninggal dunia seperti di daerah lain usia menerima vaksin. Vaksinasi virus Corona pada anak di Sukoharjo berjalan lancar. Anak-anak juga mendapat pendampingan baik dari guru sekolah dan orang tua murid. Tenaga medis DKK Sukoharjo juga sangat membantu hingga kegiatan terlaksana baik," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X