Di antara mereka yang menulis "pemberian hadiah hanya ingin pamer kekayaan dan kesombongan".
H Nur Chamim dan H Bunari menegas jika uang yang untuk beli hadiah mobil, berasal dari tabungan sisa kerja.
"Selain sebagai PNS, kami juga berwiraswasta. Seperti jualan madu, furniture, dan kavling" tuturnya saat ditemui di rumahnya Desa Gajihan.
Menariknya, saat membeli kendaraan, H Nur Chamim mengaku menuruti permintaan anaknya.
"Jadi merek mobil, warna dan sebagainya, sudah dikirim anak saya melalui Tik Tok," ujarnya.
Sedang tiga putri yang menerima hadiah mobil, mengaku merasa sangat senang.
"Selain untuk memacu motivasi, juga mobil bisa untuk ke sekolah," Ailza Richarda Chamim. *