BANTUL, harianmerapi.com - Peningkatan angka kasus stunting pada masa pandemi menjadi salah satu fokus perhatian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Diketahui, salah satu dampak terjadinya pandemi Covid-19 adalah meningkatnya jumlah kasus stunting di beberapa daerah.
Termasuk juga terjadi di Kabupaten Bantul. Menurut data Dinas Kesehatan setempat pada tahun 2019 lalu angka kasus stunting berada di kisaran angka 7,73 persen.
Namun jumlah tersebut naik pada tahun 2020 lalu hingga mencapai angka 9,74 persen dimana pada tahun tersebut pandemi Covid-19 telah menjangkiti Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Perpanjang Status Pandemi Covid-19
Dikutip dari Profil Kesehatan Kabupaten Bantul 2021 yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Bantul, angka kematian ibu maternal (AKI) di wilayah ini juga mengalami peningkatan di tahun 2020.
Angka Kematian Ibu Tahun 2019 sebesar 99,45/100.000 Kelahiran Hidup yaitu sejumlah 13 kasus, sedangkan pada tahun 2020 sebanyak 20 kasus sebesar 157,6/100.000.
Mendapati kondisi seperti ini Partai bentukan Gusdur ini melakukan respon dengan membagikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita.
Salah satunya yang digelar di Pedukuhan Jejeran 1, Wonokromo, Pleret, Kabupaten Bantul pada Minggu, 2 Januari 2022 siang.
Ketua Fraksi PKB DPRD DIY, Aslam Ridlo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda kerja Anggota Fraksi PKB DPR RI Dapil DIY, Sukamto.
Agenda tersebut salah satunya dengan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita di wilayah Bantul timur.
"Sehingga ini kami undang ibu-ibu yang tengah mengandung, dan balita sekalian kami menyampaikan edukasi terkait dengan kesehatan dan pemenuhan gizinya," sebut Aslam Ridlo.
Selain diikuti oleh puluhan ibu hamil, kegiatan tersebut juga mengundang para kader stunting dari 7 kapanewon, yakni Piyungan, Banguntapan, Pleret, Imogiri, Dlingo, Jetis, dan Bambanglipuro.