SEMARANG, harianmerapi.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek progres pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer di Kabupaten Demak, Jumat (26/11/2021).
Ganjar mengapresiasi progres pengerjaan proyek jalan tol Semarang-Demak ruas Sayung-Demak yang saat ini telah mencapai 58 persen.
Menurutnya, jalan tol Semarang-Demak merupakan ikhtiar untuk menyelesaikan permasalahan cukup lama di sekitar Kabupaten Demak dan Kota Semarang.
Baca Juga: Putusan MK Soal UU Cipta Kerja Dapat Timbulkan Ketidakpastian Hukum
"Ini ikhtiar kita bersama yang sudah lama sekali untuk mengatasi kemacetan di Kaligawe, dengan adanya jalan tol Semarang-Demak ini, kemacetan di Kaligawe dan sekitarnya akan teratasi. Transportasi punya pilihan jalur yang lebih lancar melalui tol ini," ujarnya saat mengecek pembangunan jalan tol Semarang-Demak di Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Selain itu, lanjut Ganjar, jalan tol Semarang-Demak juga bisa menjadi cara untuk mengatasi persoalan rob di kawasan pesisir pantura.
"Meskipun belum semuanya, tapi ikhtiar inilah yang bisa membantu menyelesaikan persoalan itu," ujarnya.
Baca Juga: BMKG : 98 Persen Potensi Bencana Hidrometeorologi Terjadi di Indonesia
Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan (PP) Andi Gani Nena Wea mengungkapkan bahwa proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer ditarget selesai pada Oktober 2022.
Proyek jalam tol Semarang-Demak memiliki dua seksi pekerjaan yakni Seksi I ruas Kaligawe-Sayung dengan panjang 10,39 km dan baru mulai digarap, sedangkan progres pembangunan Seksi II ruas Sayung-Demak sudah mencapai 58 persen.
"Secara keseluruhan, jalan tol Semarang-Demak ditargetkan selesai tahun 2024," katanya.
Baca Juga: Kasus Anak Jual Perabot Ibu di Bantul, Paliyem: Biar Untuk Pelajaran Anakku
Ia mengungkapkan bahwa di paket kedua ini total nilai total proyek jalan tol Semarang-Demak sebesar Rp5,7 triliun dengan tingkat pengerjaan cukup sulit karena melintasi rawa-rawa.
"Kami gunakan teknik terbaru agar kualitas tol terjamin dan aman digunakan ke depannya. Jadi tidak hanya 10-20 tahun, tapi bisa digunakan dalam waktu cukup panjang," ujarnya.*