Tinggal Sebelas Kasus Virus Corona Aktif di Sukoharjo, Didominasi Tanpa Gejala

photo author
- Selasa, 23 November 2021 | 15:56 WIB
Ilustrasi (Dok Merapi)
Ilustrasi (Dok Merapi)


SUKOHARJO, harianmerapi.com- Total tinggal sebelas kasus positif virus Corona aktif. Sedangkan jumlah kecamatan, desa dan kelurahan dengan status zona hijau terus meningkat. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo telah melakukan penanganan semua kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Selasa (23/11/2021) mengatakan, jumlah kasus kumulatif virus Corona sampai dengan 21 November 2021 yang berdomisili di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 16.234 kasus.

Rinciannya, kasus positif virus Corona dengan gejala jumlah ditemukan sebanyak 10.935 kasus atau bertambah 5 kasus, jumlah kasus aktif 4 kasus terdiri dari rawat inap 3 kasus dan isolasi mandiri 1 kasus. Jumlah meninggal dunia 1.375 kasus atau bertambah 1 kasus dan jumlah sembuh 9.559 kasus atau bertambah 3 kasus.

Baca Juga: Download Logo Hari Guru Nasional 2021 Kemenag, Terbaru Tahun 2021 Format PNG atau JPEG, Berikut Linknya

Kasus positif virus Corona tanpa gejala jumlah ditemukan 4.282 kasus atau bertambah 8 kasus, jumlah kasus positif virus Corona aktif 7 kasus yang semuanya menjalani isolasi mandiri. Jumlah sembuh 4.275 kasus atau bertambah 13 kasus.

Akumulasi kontak erat jumlah ditemukan 26.764 kasus, isolasi mandiri 31 kasus dan selesai pemantauan 26.736 kasus. " Jumlah kasus positif virus Corona aktif total tinggal sebelah kasus. Empat kasus aktif dengan gejala dan tujuh kasus aktif tanpa gejala," ujarnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mencatat tidak ditemukan lonjakan kasus positif virus Corona dalam beberapa hari terakhir. Kasus justru terus menurun merata disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Atlet Tarung Derajat Kulon Progo oleh KONI Ditarget Ikuti PON 2024

"Angka meninggal dunia 9,0 persen dan sembuh 90,9 persen," lanjutnya.

Angka kasus meninggal dunia positif virus Corona tertinggi berada di Kecamatan Polokarto sebanyak 11,7 persen. Sedangkan tiga kecamatan tertinggi lainnya, Kecamatan Grogol 11,4 persen, Kecamatan Bendosari 10,6 persen, Kecamatan Sukoharjo 10,3 persen.

Yunia menambahkan, kesembuhan tertinggi berada di Kecamatan Mojolaban sebanyak 93,1 persen. Tinggi berikutnya, Kecamatan Bulu 92,4 persen, Kecamatan Baki 92,2 persen, Kecamatan Nguter 92,0 persen.

Baca Juga: Terapi Pijat Bayi untuk Menyehatkan dan Menguatkan Otot Bayi yang Mulai Latihan Berjalan

"Kabupaten Sukoharjo masih zona kuning atau tingkat risiko penyebaran virus Corona rendah," lanjutnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo mencatat dalam perkembangan diketahui ditingkat kecamatan, desa dan kelurahan dengan status zona hijau terus bertambah. Ditingkat kecamatan ada enam kecamatan zona hijau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X