Etik Suryani Panen Jagung di Desa Pondok, Pertanian Unggulan Sukoharjo

photo author
- Jumat, 19 November 2021 | 14:00 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat panen jagung di Desa Pondok Kecamatan Grogol.  (Foto: Wahyu Imam Ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat panen jagung di Desa Pondok Kecamatan Grogol. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)

 



SUKOHARJO, harianmerapi.com- Kabupaten Sukoharjo memiliki unggulan hasil pertanian berupa jagung selain padi yang sudah mampu swasembada pangan.


Hal tersebut terlihat dalam kegiatan panen jagung di hamparan lahan di Desa Pondok Kecamatan Grogol, Jumat (19/11/2021). Panen jagung dipimpin langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, panen jagung digelar bersama Bupati Sukoharjo Etik Suryani melibatkan Kelompok Tani Tani Waris Pondok Grogol. Di Desa Pondok Kecamatan Grogol memiliki lahan pertanian seluas 28 hektare. Sebanyak 20 hektar diantaranya ditanami jagung, 6 hektare tanaman tembakau, dan 2 hektare tanaman palawija lainnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 20 November 2021 Libra Harus Putuskan Menurut Kata Hati

Lahan seluas 20 hektare yang ditanami jagung tersebut ditanami oleh 63 petani di Desa Pondok Kecamatan Grogol. Pola tanam yang diterapkan petani dalam satu tahu berupa tiga kali tanam yakni, dua kali padi dan sekali palawija. Khusus untuk tanaman non padi petani sebagian besar memilih menanam jagung.

Penanaman jagung dilakukan petani dengn jenis jagung Bisi 321. Jenis tersebut dipilih petani karena memiliki kualitas tinggi dan hasil panen melimpah.

"Potensi pertanian di Kabupaten Sukoharjo sangat melimpah. Tentu saja padi unggulan tapi masih ada tanaman unggulan lain seperti jagung," ujarnya.

Baca Juga: Waspadai Modus Card Trapping, Ganjal Kartu ATM untuk Kuras Uang Nasabah

Bagas Windaryatno menjelaskan, potensi pertanian perlu dikembangkan dengan melibatkan sejumlah pihak. Sebab pembangunan pertanian tidak hanya menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah saja, namun juga melibatkan petani dan swasta. Sinergi tersebut terus dibangun demi peningkatan kesejahteraan petani dan penyediaan bahan pangan daerah.

Sinergi bersama juga diharapkan menjadi kekuatan besar pengembangan potensi pertanian di Kabupaten Sukoharjo.

"Petani tidak hanya disuruh tanam dan meningkatkan produksi panen saja. Tapi juga dibantu pemasaran dan pengembangan jagung sudah ada jalan pemasaran dari Pasar Induk Nasional. Kemarin sudah bertemu bupati," lanjutnya.

Baca Juga: Sultan Tetapkan Kenaikan UMP dan UMK di DIY, Ini Rinciannya

Pemasaran tersebut dimaksudkan agar semua hasil panen jagung petani khususnya di Desa Pondok Kecamatan Grogol dan di wilayah lain bisa segera disalurkan. Sebab petani pada saat panen raya memiliki banyak stok jagung. Apabila tidak segera dipasarkan dikhawatirkan bisa merusak jagung hasil panen dan menurunkan kualitas serta harga jual.

Pemasaran jagung hasil panen petani dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menyebar ke beberapa daerah. Jagung tidak hanya dijual ditingkat lokal namun juga nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X