harianmerapi.com - Pijat bayi sekarang sudah bergeser dari dukun bayi kepada kalangan profesional lulusan akademi kesehatan dan kebidanan.
Terapi pijat bayi sangat penting dilakukan mengingat pijat merupakan upaya untuk menyehatkan.
Bahkan terapi pijat bayi usia 6 bulan ke atas hingga menjelang mulai latihan berdiri dan jalan perlu diperhatikan oleh orangtua.
Baca Juga: Jangan Biarkan Bayi Tidur Tengkurap dalam Waktu Lama, Simak Bahayanya yang Bisa Bikin Meninggal
Lalu berapa frekuensi pijat bayi yang baik menurut kesehatan?
Bidan lulusan Akademi Kebidanan (Akbid) Ngudi Waluyo, Ungaran Kabupaten Semarang, Intan (33) warga Perumahan Sraten Permainan mengungkapkan, pijat bayi usia 6 bulan hingga menjelang berdiri perlu mendapat perhatian.
Sebab, di usia ini gerakan bayi semakin banyak, mulai merangkak hingga latihan berdiri dan melangkah.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Tak Disarankan Diberi Minyak Telon, Ini Sebabnya
"Kalau dari kesehatan pijat dilakukan paling lama dua minggu sekali. Agar otot bayi sehat dan badan bugar lagi karena lelah gerak, " tutur Intan, Selasa (23/11/2021).
Ia juga menambahkan pijat bayi butuh kesabaran dan ceria selalu menghibur bayi agar di nyaman.
"Senang rasanya lihat bayi menggemaskan, " ungkapnya.
Baca Juga: Kenapa Anak Lebih Baik Disunat Saat Bayi, Begini Penjelasan Dokter
Apabila sudah bisa berdiri dan mulai melangkah dan berjalan, pijat lebih sering paling lama itu setiap 10 hari sekali atau 3 kali sebulan. *