harianmerapi.com - Bunyi handphone (HP) di meja mengagetkan Feri Pandu Wibowo. Bergegas ia mengambil jaket dan helm yang menjadi identitas driver Gojek, lalu mengenakannya secepat kilat.
"Ada penumpang nih, cabut dulu ya," kata Pandu kepada rekan-rekannya sesama driver.
Sesaat kemudian, tubuh pria berusia 35 tahun itu menghilang, berbaur dengan pengendara lain yang melintas di Jalan Serut, Pengasih, Kulon Progo, DIY.
Pandu merupakan satu dari sekian banyak driver Gojek di Kulon Progo.
Baca Juga: Deretan Inovasi 11 Tahun Gojek, Hadirkan GoFood Plus, Integrasi Logistik Hingga Ojek Motor Listrik
Siapapun tak menyangka, pria kelahiran Bandung itu adalah mantan chef handal dengan gaji belasan juta rupiah setiap bulan.
Pandu bahkan sudah malang melintang di beberapa restoran ternama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Jogja.
"Sampai akhirnya, karir saya terhenti karena pandemi," ucap Pandu mengawali perbincangan dengan harianmerapi.com, Kamis (18/11/2021).
Restoran tempat Pandu bekerja tutup karena sepi pembeli selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Disaksikan Sandiaga Uno, Gojek dan Loket Komitmen Garap Indutri Kreatif Jogja
Pandu dirumahkan tanpa pesangon lalu memutuskan pulang ke rumahnya di Bojong, Panjatan, Kulon Progo.
Namun ternyata, mencari pekerjaan lain di tengah situasi pandemi Covid-19 bukan hal yang mudah.
Sebab sebagian besar perusahaan memilih merumahkan karyawan karena kondisi ekonomi sedang sangat sulit.
"Saya lalu bergabung dengan Gojek. Perusahaan teknologi ini benar-benar menyelamatkan kehidupan saya sekeluarga," ucap ayah dua anak ini.