GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Gunungkidul tetap akan melakukan regrouping SD Negeri 2 Tepus Gunungkidul sebagai satu-satunya solusi terbaik pasca tergusurnya bangunan gedung sekolah lantaran terkena proyek Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS).
Selain dinilai sudah memenuhi persyaratan, regrouping ini uga langkah untuk efisiensi tenaga pendidik.
Kepala Seksi Sarana Prasarana Bidang SD Dikpora Kabupaten Gunungkidul Pranoto bahwa, regrouping itu sebenarnya sudah direncanakan sejak 2018 lalu.
Baca Juga: Klaster Takziah di Bantul Terus Menyebar Hingga Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman
“Syarat dan kelayakan sekolah untuk diregrouping karena SD N 2 Tepus itu jumlah siswanya di bawah 60 orang,” katanya Selasa, 2 November 2021.
Pertimbangan lain regrouping, menurut Pranoto juga sebagai upaya efisiensi tenaga pendidik. Khususnya guru yang berstatus PNS karena tidak bisa mendapatkan tunjangan sertifikasi jika tidak memenuhi jam mengajar.
Jika direlokasi, tanah yang ditawarkan pihak Kalurahan untuk dibangun gedung posisinya dibawah jalan dan tidak strategis. Karenanya akan diupayakan lokasinya yang memenuhi persyaratan dan tidak rawan longsor atau banjir.
Baca Juga: Pernikahan yang Tak Direstui 3: Belum Siap Berumah Tangga
Bangunan gedung sekolah yang sudah tergusur JJLS itu telah mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 1,9 miliyar lebih.
“ Uang ganti itu sudah masuk ke kas daerah dalam hal ini Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Gunungkidul,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui warga di empat Padukuhan Kalurahan Tepus tersebut semula menolak rencana Dikpora meregrouping SD N 2 Tepus. Penolakan itu dilakukan oleh wali siswa yang anaknya bersekolah di SD N 2 Tepus.
Baca Juga: Kawin Suntik Ternyata Tak Hanya untuk Ternak Sapi
Warga beralasan bahwa Dinas kebijakan regrouping tidak mempertimbangkan jarak dan lokasi ke sekolah lain. Keadaan ekonomi sejumlah wali siswa juga disebut menjadi alasan utama atas kebijakan regrouping itu.Akibat terdampak pembangunan JJLS untuk sementara para siswanya belajar di balai padukuhan Blekonang Kapanewon Tepus. *