JAKARTA, harianmerapi.com - Negara Singapura kini menghadapi persoalan serius terkait penyebaran Covid-19. Padahal angka kasus Covid-19 negara tersebut sempat melandai, bahkan pemerintahnya menganggap virus Corona seperti halnya virus influenza.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban prihatin dengan kondisi rumah sakit di Singapura yang berada di bawah tekanan akibat penyebaran Covid-19. Bahkan ia menyebut lansia yang belum divaksin banyak yang meninggal.
Sebagaimana dikutip harianmerapi.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi yang diunggah Kamis (21/10/2021), di Singapura hampir 4000 kasus Covid-19. Sementara 89 persen dari 1.650 tempat tidur isolasi telah terisi.
Baca Juga: Satgas Karantina Diperlukan di Tiap Pintu Masuk Indonesia
"Dua per tiga tempat tidur ICU terisi, 71 pasien diintubasi. Pasien gejala ringan dilarikan ke rumah sakit," kata Prof Zubairi. Disebutkan pula, lansia yang tidak divaksin banyak yang meninggal.
Unggahan tersebut mendapat respons dari netizen yang juga mengungkapkan rasa keprihatian atas kondisi di Singapura.
"Innalillahi semoga lekas membaik untuk Singapura," balas akun @indrapradana.
Baca Juga: Kabid Humas Polda Kalteng Minta Maaf Gara-gara Admin IG Semprot Netizen
Ada pula yang menanggapi kondisi di Singapura saat ini terkait dengan border yang dibuka. "Setelah 1 bulan border dibuka," cuit akun @a_farmist. *