JAKARTA, harianmerapi.com - Sebuah studi dalam New England Journal of Medicine menyebut tiga merek vaksin Covid-19 menunjukkan respon yang kuat hingga 8 bulan setelah disuntikkan.
Para peneliti menemukan tanda bahwa tiga merek vaksin menghasilkan perlindungan kuat dan tahan lama dari risiko keparahan penyakit.
Analisis juga mengisyaratkan perbedaan cara vaksin menghasilkan antibodi.
Tiga vaksin Covid-19 tersebut yakni Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Jadi Pilihan Terbanyak Warga Gunungkidul
Ketiga vaksin tersebut menunjukkan tanda respons imun yang kuat tanpa booster setelah 8 bulan sejak disuntikkan.
Sedang cara vaksin menghasilkan anti bodi berbeda-beda. Antibodi dari Pfizer dan Moderna melonjak dan kemudian turun dengan cepat.
Sementara antibodi Johnson & Johnson lebih stabil dari waktu ke waktu.
"Pada bulan kedelapan, respons antibodi sebanding untuk ketiga vaksin ini," ujar Direktur Pusat Penelitian Virologi dan Vaksin di Beth Israel Deaconess Medical Center, Dr. Dan Barouch seperti dikutip dari Abc News, Minggu (17/10/2021).
Baca Juga: Bercerita Tentang Gadis dengan Impian Besar, Film YUNI Tayang Terbatas di Jogja
Vaksin Pfizer dan Moderna mengandalkan jenis teknologi yang sama, yakni mRNA, sementara Johnson & Johnson menggunakan teknologi vektor virus.
Kedua teknologi ini memicu berbagai jenis respons imun.
Antibodi yakni protein yang melawan virus dalam darah menjadi salah satu indikasi vaksin bekerja.
Tetapi antibodi hanyalah salah satu bagian dari respons imun tubuh secara keseluruhan.