BANTUL, harianmerapi.com - Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober tidak pernah dilewatkan oleh sejumlah pemuda di Bantul.
Mengawali rangkaian peringatan Hari Santri Nasional, Lembaga Seni Budaya Muslim (Lesbumi) NU Bantul menggelar konser musik dan literasi pada Sabtu (16/10/2021).
Bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bantul, kegiatan ini digelar secara hybrid yakni offline sekaligus online.
Baca Juga: Sejarah Kopi di Indonesia, Berkembang Berkat Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda
Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Pendopo Batik Giriloyo, Imogiri, Kabupaten Bantul. Sekaligus disiarkan langsung melalui kanal Youtube Bangkit Media.
Ketua Lesbumi NU Bantul, Ahmad Zaki menyebut dilakukan secara hybrid karena harus membatasi jumlah peserta di lokasi. Namun acara masih dapat diikuti oleh masyarakat di rumah melalui siaran langsung.
"Di lokasi kita hanya menghadirkan peserta sekitar 50 orang dengan 2 shift, padahal banyak yang mau ikut," sebutnya, Sabtu (16/10/2021).
Baca Juga: Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Gangguan Pencernaan, Jantung dan Menjaga Fungsi Ginjal
Festival sehari itu terdiri dari beberapa jenis kegiatan, yakni pentas musik akustik, pelatihan penulisan, dan bedah buku.
Zaki mengatakan sejauh ini kerjasama dengan pemerintah daerah cukup baik, termasuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang cukup banyak mendukung program-program pengembangan literasi.
Pelatihan penulisan hari itu dikatakan Zaki fokus pada penulisan karya fiksi dan pelatihan content writer.
Baca Juga: Misteri Sosok Perempuan dalam Cermin di Rumah Tua
Sedangkan ada dua buku yang dibedah, yakni buku Islam Berkebudayaan karya KH. Jadul Maula dan buku novel Cinta Itu Laduni yang ditulis oleh Ahmad Zaki.
Terkait peserta kegiatan, Zaki mengatakan menyasar pada kaum muda pada organisasi kepemudaan di Imogiri.
Meski cukup singkat, namun dalam kesempatan itu hadir Bupati Bantul, Abdul Muslih dan menggelar dialog pengembangan literasi pemuda.