JOGJA, harianmerapi.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwana X mengatakan pandemi Covid-19 di Jogja sifatnya masih fluktuatif atau naik turun.
"Ya memang saya kan sudah bilang dari kemarin-kemarin kita ini masih fluktuatif naik turun naik turun naik turun terus begini ya," ujar jelas Sultan, Jumat (15/10/2021) di Kompleks Kepatihan Jogja.
Sultan mengajak masyarakat saling menjaga dan tidak boleh lelah dalam menghadapi Covid-19 yang masih berlangsung.
Sinergi antara Pemerintah Daerah dan masyarakat sangat dibutuhkan.
Baca Juga: 2 Siswa Terpapar Covid-19, PTM di SMPN 2 Panggang Gunungkidul Dihentikan Lagi
"Jadi yang jaga jangan hanya pemerintah daerah tapi juga masyarakat juga perlu menjaga. Karena memang masih fluktuatif jadi tidak semuanya itu terbuka bebas. Kita menjaga, tapi kalau masyarakatnya lelah, kita juga lelah terus gimana gitu. Tapi sebenarnya kita tidak boleh lelah karena memang pandemi masih ada," jelas.
Adanya beberapa klater yang bermunculan akhir-akhir ini diharapkan dapat kembali turun lagi.
Sultan berharap adanya klaster bukan karena pariwisata yang mulai dibuka.
"Ya semoga besok turun gitu lho, ya, kita memang jaga. Ya ini proses saja, semoga saja bukan karena dibukanya tempat wisata dan sebagainya tapi ini proporsional itu aja," jelas Sultan.
Baca Juga: Klaster Pondok Pesantren Muncul di Gunungkidul, 17 Santri Terpapar Covid-19
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Singgih Raharja mengatakan penularan di objek wisata dapat ditekan apabila seluruh wisatawan patuh terhadap regulasi yang telah diatur di objek wisata.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang kini juga telah terintegrasi dengan Visiting Jogja dapat berperan penting dalam merekrut wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata tertentu.
"Saya kira asal kita prokes tentunya dengan penerapan itu kemurian (aplikasi) PeduliLindungi juga diimplementasikan bahkan (aplikasi) Visiting Jogja sudah terintegrasi sehingga orang yang melakukan reservasi di Visiting Jogja sudah dipastikan vaksinasi karena (terdeteksi) kategori merah atau hitam apakah bisa memesan tiket," papar Singgih. *