JOGJA, harianmerapi.com - Koordinator Bidang Penegakan Hukum, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Noviar Rahmad menyebut masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini terlihat dari banyaknya pelanggaran yang dilakukan masyarakat.
“Karena kasus Covid-19 sudah melandai dan DIY masuk level 3, masyarakat sudah mulai abai dengan protokol kesehatan,” ujarnya, Kamis (14/10/2021) melalui sambungan telepon.
Noviar menyebut mayoritas pelanggaran didominasi kerumunan dan tidak patuh penggunaan masker.
Baca Juga: Tingkatkan Produksi Ayam Kampung dengan Kawin Silang
Menurutnya Satuan Tugas (Satgas) tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada dukungan dan partisipasi dari masyarakat.
“Satgas tidak akan efektif kalau hanya memberikan sanksi kalau tidak didukung dengan kesadaran masyarakat,” imbuhnya.
Tren penurunan kesadaran masyarakat menurutnya karena ada tren penurunan kasus positif Covid-19 yang diikuti dengan banyaknya wisatawan yang masuk ke Jogja.
Baca Juga: Pencuri di Gunungkidul Seorang Diri Bobol 20 Sekolah dalam Waktu Lima Bulan
“Ya karena kan mereka melihat kasus Covid-19 sudah turun, angka kematian sudah turun, BOR rumah sakit juga sudah melandai, ya masyarakat terutama wisatawan banyak yang sudah masuk,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Baskara Aji menilai Satgas Covid-19 sudah bekerja secara maksimal namun tidak semua dapat terawasi secara detail. Hal ini perlu kesadaran dari masyarakat.
Baca Juga: Rachel Vennya Minta Maaf Usai Kabur dari Karantina
“Saya kira kalau kita lihat kasusnya yang pertama kaitannya dengan org tilik ya, tentu di luar pengawasan satgas. Satgas sudah mengingatkn terutama pada sosialisasi perubahan perilaku ini saya kira murni kesalahan mereka (masyarakat) yang melakukan itu,” jelas Aji.
Dia menghimbau agar masyarakat terus melakukan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin sebab pandemi masih belum akhir.*
