BANTUL,harianmerapi.com- Sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) asal Bantul bekesempatan mengikuti pameran kerajinan terbesar di dunia, yakni Pameran Internasional Ambiente yang dilaksanakan di Messe Frankfurt Jerman. Mereka difasilitasi dari Kementrian Perindustrian (Kemenperin).
“Pameran Ambiente merupakan salah satu pameran skala internasional untuk produk kerajinan, khususnya home decor, yang diikuti oleh lebih dari 96 negara setiap tahunnya. Kementerian Perindustrian melalui Ditjen IKMA secara rutin berpartisipasi pada Pameran Ambiente, kecuali tahun 2021 ini karena adanya pandemi global,” kata Plt Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita dalam acara pelepasan ekspor di Bantul Selasa (12/10/2021).
Dijelaskan, empat perusahaan di Yogya, seluruhnya bergerak di sektor industri kerajinan khususnya home dekor diberi kemepatan ikut pameran. Mereka di antaranya PT Harmoni Jaya Kreasi, CV Industri Classica Variasi, CV Palem Craft Jogja, dan CV Pandanus Internusa.
Baca Juga: Kerajinan Berbahan Fosil Kayu Tak Hanya Awet Tapi Juga Miliki Nilai Seni
Ditjen IKMA Kemenperin, E Ratna Utarianingrum menambahkan Ditjen IKMA Kemenperin secara rutin berpartisipasi pada Pameran Ambiente sejak 2008, kecuali tahun 2021 ini karena ada pandemi global.
"Dan untuk tahun 2022, Ditjen IKMA Kemenperin berencana untuk berpartisipasi kembali bersama enam IKM kerajinan home decor, dan ini merupakan kepesertaan yang ke-13 kalinya," kata Ratna.
Ditambahkan, perusahaan yang telah mendapatkan fasilitas kepesertaan ini mampu meningkatkan kinerja ekspornya dan berkesempatan memiliki pasar yang lebih luas dengan menggaet konsumen dari berbagai negara, hal itu dibuktikan dari empat IKM kerajinan yang akan melakukan ekspor.
Baca Juga: Dukung UMKM Lokal, Lazada Tutup Impor Produk Tekstil dan Fesyen, Kuliner, Kerajinan ke Indonesia
"Ini menunjukkan bahwa IKM kita memiliki daya saing cukup tinggi di pasar global. Selain itu, juga memberikan harapan baik bagi kita semua, bahwa IKM tetap bisa bertahan di masa pandemi yang berat ini, bahkan terus berkembang hingga dapat melakukan ekspor," katanya.*
Artikel Terkait
Meski Sudah di Ranah Hukum, Bupati Bantul Berharap Bawang Merah Petani Nawungan Tetap Dilunasi
Bripka Tri Asih, Polwan di Bantul yang Mendapatkan Penghargaan Kapolri karena Nanas Bagong
PBH Projotamansari Menilai Dana Talangan Bupati Bantul Tak Hapus Perbuatan Pidana
Bupati Bantul Siapkan Insentif Bagi Kalurahan Berprestasi, Besarnya Rp 300 Juta Sampai Rp 500 Juta
PPKM Segera Diturunkan, Bantul Siap Kembali Jadi Tujuan Wisata