Kerajinan Berbahan Fosil Kayu Tak Hanya Awet Tapi Juga Miliki Nilai Seni

photo author
- Selasa, 3 Agustus 2021 | 20:32 WIB
Produk berbahan fosil kayu mempunyai nilai seni, awet dan unik.           (Sulistyanto)
Produk berbahan fosil kayu mempunyai nilai seni, awet dan unik. (Sulistyanto)

SLEMAN, harianmerapi.com - Fosil kayu yang sudah membatu sering disebut petrified wood. Bahkan masih ada lagi nama lainnya, seperti batu kayu fosil ataupun fosil kayu.

Bahan ini antara lain sering ditemukan di rawa-rawa Pulau Sumatera dan dapat disulap menjadi aneka produk kerajinan.

Seperti dijelaskan pemilik usaha kerajinan berbahan fosil kayu, Sarjito, dari bahan ini antara lain bisa diproses menjadi kerajinan wujud piring, tatakan gelas, asbak, pembatas buku, meja, tempat duduk, replika gading gajah, batu akik dan tempat lilin.

Keunggulan dengan memanfaatkan bahan ini, misalnya bisa lebih awet, unik dan nilai seninya tinggi.

Baca Juga: Dukung UMKM Lokal, Lazada Tutup Impor Produk Tekstil dan Fesyen, Kuliner, Kerajinan ke Indonesia

“Pernah juga kami mendapat pesanan kerajinan berbahan fosil kayu dibuat menjadi suatu hiasan ruangan, seperti dibuat patung kuda ukuran mini sampai beberapa jenis ikan,” ungkap Jito, Selasa (3/8/2021).

Ditemui di lokasi usahanya kawasan Ngentak Margoluwih Sleman, bapak dari dua anak ini menjelaskan, meski sedang ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pihaknya selalu saja ada pesanan produk kerajinan berbahan fosil kayu.

Sampai sekarang, tak kesulitan juga untuk mendapatkan bahan baku. Pembelian bahan baku bisa sekalian dengan sejumlah pihak yang juga memiliki usaha serupa. Pasalnya, di DIY ada sekitar empat orang mempunyai usaha kerajinan berbahan batu kayu fosil.

Produk kerajinan tersebut jika terbeli oleh perusahaan ekspor, antara lain biasa dikirim sampai Amerika Serikat, Jerman dan Jepang.

Sedangkan untuk pasaran lokal, misalnya beberapa kota di Indonesia seperti Bali dan Jakarta antara lain untuk mendukung interior maupun eksterior hotel-hotel dan restoran.

Harga terutama dipengaruhi tingkat kerumitan pembuatan dan ukuran/berapa banyak bahan baku yang dibutuhkan.

Ditambahkan, saat ini ia mempunyai sembilan tenaga dengan gaji model borongan.

Beberapa contoh produk kerajinan fosil kayu dipajang juga di tempat usahanya, bahkan ada potongan-potongan fosil kayu ditempelkan pada dinding dan menjadikan dinding rumah tampil artistik.

Beberapa produk ukuran kecil, misalnya tempat lilin, tatakan gelas serta asbak. Sedangkan yang ukuran lumayan besar seperti tempat duduk serta meja taman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X