JAKARTA, harianmerapi.com - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan agar pemulihan dampak pandemi Covid-19 di berbagai sektor berjalan konsisten. Ini penting agar bangsa Indonesia mampu menjawab tantangan yang akan datang.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (10/10/2021).
"Dampak kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang berlangsung hampir dua tahun ini cukup besar, karena itu berbagai upaya pemulihannya di sejumlah sektor harus tepat dan konsisten dilakukan," kata Lestari.
Baca Juga: FPKB Menilai Bila Pencoblosan 15 Mei 2024, Petugas Akan Kelebihan Beban Kerja, Ini Alasannya
Berdasarkan pada catatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 per Sabtu (9/10), 4,22 juta orang terkonfirmasi Covid-19 dengan 142.612 orang meninggal.
Menurut Lestari, data tersebut memperlihatkan jutaan keluarga terdampak langsung dan puluhan juta keluarga lainnya secara tidak langsung juga terdampak oleh Covid-19. Pemerintah harus mengambil kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran virus korona yang berdampak pada ekonomi rakyat.
Kantor Menko Perekonomian mencatat, realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga 24 September 2021 telah mencapai Rp404,7 triliun atau 54,3 persen dari pagu Rp744,77 triliun.
Baca Juga: Bila Pemilu Digelar 21 Februari 2024, Fraksi PKB: Tak Ada Matahari Kembar
Secara ekonomi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, pemerintah memang sudah mengalokasikan dana untuk menggerakkan sejumlah program pemulihan, dan saat ini baru terealisasi separuh dari target.
"Bantuan tersebut mulai dari berbentuk pemberdayaan ekonomi keluarga, bantuan sosial, hingga bantuan terhadap korporasi terdampak," tutur dia.
Namun, anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini menegaskan bahwa selain sisi ekonomi, ternyata sisi psikologis atau kejiwaan masyarakat juga terdampak oleh pandemi.
Baca Juga: Manfaat Brokoli untuk Bantu Jaga Kesehatan Mata dan Imunitas
Secara khusus, ungkap Rerie, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dalam peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021 yang jatuh pada 10 Oktober, menyinggung dampak pandemi Covid-19.