Salurkan Berbagai Bantuan, Kapolres Sukoharjo Kunjungi Keluarga Jantung Bocor dan Gagal Ginjal

photo author
- Jumat, 8 Oktober 2021 | 17:27 WIB
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat mengunjungi keluarga yang menderita gagal ginjal dan jantung bocor.  ((Dok. Polres Sukoharjo))
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat mengunjungi keluarga yang menderita gagal ginjal dan jantung bocor. ((Dok. Polres Sukoharjo))

SUKOHARJO, harianmerapi.com - Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengunjungi satu keluarga yang tinggal di Kampung Gunung RT 01 RW 02 Desa Pucangan Kecamatan Kartasura dalam kondisi membutuhkan bantuan dimana anak menderita jantung bocor dan ibu sakit gagal ginjal.

Sedangkan bapak terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) terdampak pandemi virus Corona. Bantuan diberikan Polres Sukoharjo kepada keluarga tersebut.

AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Jumat (8/10/2021) mengatakan, Polres Sukoharjo mendapat informasi dari masyarakat mengenai kondisi satu keluarga yang membutuhkan bantuan. Sebab sang anak, Nadira (1,5) menderita jantung bocor. Kondisi anak tersebut cukup memprihatinkan dan sangat membutuhkan bantuan pengobatan.

Baca Juga: Kampus ‘Indonesia Mini’ UKSW Salatiga, Mewisuda 948 Orang

Kondisi kelurga semakin memprihatinkan setelah sang ibu dari anak tersebut, Yunita Surya Rahmawati sakit gagal ginjal sejak tahun 2017 lalu. Kondisi tersebut membuat Yunita harus menjalani perawatan medis berupa cuci darah dua kali dalam satu pekan.

Pengobatan yang harus dijalani Nadira dan Yunita membuat kebutuhan biaya sangat besar. Sementara keluarga mengalami kesulitan keuangan untuk berobat ke dokter.

Kondisi keluarga semakin memprihatinkan setelah sang bapak dari Nadira, Andrean Yudi Kurniawan terkena PHK sebagai satpam pada tahun 2020 lalu. Pihak perusahaan tempat kerja Andrean memberhentikan dari pekerjaannya karena terdampak pandemi virus Corona.

Baca Juga: Dua Pelaku Ditangkap, Kasus Pencurian Pompa Air Tahun 2019 Akhirnya Terungkap

Andrean sekarang mengandalkan mendapatkan penghasilan menjadi buruh bangunan. Sedangkan Yunita membantu ekonomi keluarga menjadi buruh setrika pakaian. Kondisi tersebut membuat pihak keluarga tidak mampu membayar biaya pengobatan Nadira dan Yunita.

"Sudah enam bulan ini Nadira tidak mendapatkan penanganan medis karena tidak ada biaya. Bahkan pemenuhan gizi balita itu juga terkendala. Padahal pemenuhan nutrisi itu penting agar Nadira bisa segera naik berat badannya," ujarnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Polres Sukoharjo langsung memberikan bantuan sosial kepada pihak keluarga. Bantuan diberikan dalam bentuk sembako, kasur dan tali asih untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: KTT G20 di Indonesia pada 2022 Jadi Ajang Unjuk Diri Penanganan Covid-19. Presiden : Ini Sebagai Showcase

Kapolres Sukoharjo juga mengajak kepada masyarakat yang memiliki rezeki lebih untuk dapat bersama-sama membantu meringankan beban pihak keluarga. Bantuan dalam bentuk apapun sangat dibutuhkan. Terlebih lagi bantuan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan.

"Saya Kapolres Sukoharjo mengajak kepada saudara-saudara yang memiliki rezeki lebih untuk bersama-sama membantu keluarga saudara Nadira ini. Semoga dengan bantuan kita semua dapat membantu meringankan beban dari keluarga Nadira ini," lanjutnya.

Kepala Desa Pucangan Kecamatan Kartasura Budiyono mengatakan, Pemerintah Desa Pucangan Kecamatan Kartasura langsung turun membantu pihak keluarga. Khusus dalam penanganan pengobatan sebelumnya sempat terjadi masalah. Sebab administrasi BPJS Kesehatan Nadira belum selesai. Bantuan berupa bahan pokok juga telah diberikan kepada pihak keluarga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X