GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Rencana pembangunan pelabuhan ikan di Pantai Gesing Kapanewon Panggang, Gunungkidul terus berproses dan pada Agustus 2021 lalu pembebasan lahan sudah dilaksanakan.
Diharapkan, pada tahun 2022 mendatang, tahap awal pembangunan akan dilaksanakan. Adanya pelabuhan ikan di kawasan pesisir barat Gunungkidul tersebut diharapkan berdampak terhadap industri perikanan semakin berkembang.
Lurah Girikarto, Tuyadi mengatakan, untuk lahan pembangunan pelabuhan pendaratan ikan di Gesing membutuhkan lahan seluas 4,8 hektare. Terdiri dari 42 bidang tanah telah dibebaskan pemerintah sebanyak 33 bidang. “Untuk rata-rata ganti untung yang didapatkan pemilik lahan rata-rata senilai Rp 500.000 per meter,” katanya, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga: Alumni SMP Bangunkerto Gelar Vaksinasi Massal dan Bagi Sembako
Sementara untuk 9 bidang tanah yang belum dibebaskan karena masih dalam proses administrasi. Sedangkan untuk total anggaran yang digunakan pembebasan lahan
mencapai Rp 25 miliar. Proses pembebasan menggunakan dana keistimewaan milik Pemerintah DIY.
Dari warganya yang mendapatkan ganti rugi dalam pembebasan tersebut, paling sedikit mendapatkan Rp 80 juta, sedangkan tertinggi mencapai Rp 2,3 miliar.
Menurut Tuyadi, pemerintah kalurahan dan masyarakat setempat mendukung penuh rencana Pemerintah DIY membangun pelabuhan di Pantai Gesing dan diharapkan meningkatkan perekonomian baik nelayan maupun masyarakat.
Baca Juga: Wujudkan Temanggung Bebas Rabies, Gencarkan Vaksinasi Pada Anjing Peliharaan dan Liar
“Kami optimis kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Panewu Panggang, Winarno menambahkan, tahap awal pembebasan lahan untuk pembangunan pelabuhan di Gesing sudah selesai dilakukan pada Agustus lalu. Masyarakat yang
lahannya terdampak sudah menerima ganti rugi sesuai dengan nominal dan penaksiran harga oleh tim.
Selama proses pembebasan tidak ada masalah dan masyarakat bisa menerima uang pengganti yang diberikan. Dengan rampungnya proses pembebasan lahan nantinya akan dilanjutkan dengan proses pembangunan pada tahun depan.
Baca Juga: Ini Alasan Lisa Amelia Karyawan Swalayan di Lampung Posting Slip Gaji yang Dipotong di Medsos
“Pelabuhan ini dibangun juga untuk menunjang berbagai sektor lain,” ucapnya.
Sesuai dengan perencanaan dalam master plan, terdapat 16 sarana dibangun diantaranya zoa alur pelayaran, Sea Wall/Break Water (pemecah ombak), Perbekalan, pemeliharaan sarana penangkapan ikan, perkantoran, zona khusus, penanganan dan pengolahan ikan, pertokoan, pasar ikan segar dan olahan, pengembangan pariwisata, perkantoran dan aula, zona pengembangan industri dan pembangunan kolam pada tahap kedua. *