Begini Skema Ganjil Genap Kendaraan di Kawasan Malioboro Yogyakarta

photo author
- Jumat, 24 September 2021 | 20:05 WIB
Dokumentasi wisatawan memadati kawasan Jalan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (5/9/2021). Saat akhir pekan, kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan meskipun saat ini Yogyakarta masih menjalankan PPKM tingkat 4.  (ANTARA FOTO/Andreas F Atmoko)
Dokumentasi wisatawan memadati kawasan Jalan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (5/9/2021). Saat akhir pekan, kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan meskipun saat ini Yogyakarta masih menjalankan PPKM tingkat 4. (ANTARA FOTO/Andreas F Atmoko)

YOGYA, harianmerapi.com - Aturan ganjil genap untuk kendaraan yang melintas di kawasan Malioboro Yogyakarta akan diberlakukan pada akhir pekan secara tentatif kecuali untuk angkutan umum.

“Jadi, penerapannya tidak mengacu pada waktu tertentu atau ada pembatasan jam pemberlakukan ganjil genap. Kebijakan itu akan diterapkan secara tentatif,” kata Kepala Polresta Kota Yogyakarta, Komisaris Besar Polisi Purwadi W Anggoro, Jumat (24/9/2021).

Menurutnya, skema ganjil genap kendaraan di kawasan Malioboro akan diberlakukan saat volume kendaraan di jalan itu meningkat.

Baca Juga: Durasi Kunjungan Wisatawan Malioboro Dibatasi Dua Jam, Pemkot Yogya Siapkan Simulasi

“Begitu arus kendaraan padat, maka kebijakan ini akan diberlakukan. Tujuannya menyaring jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Malioboro. Khusus Jalan Malioboro saja,” ujarnya.

Kendaraan dengan pelat nomor kendaraan genap akan diizinkan melintas pada tanggal genap dan pelat nomor kendaraan ganjil akan diizinkan melintas pada tanggal ganjil.

Namun demikian, ia memastikan hal itu tidak berlaku untuk kendaraan umum seperti TransJogja yang juga memiliki rute masuk ke Jalan Malioboro.

Baca Juga: Begini Aturan Ganjil Genap Pelat Nomor Kendaraan di Tiga Destinasi Wisata DIY

“Kebijakan ini juga tidak berlaku untuk kendaraan kegawatdaruratan seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran, termasuk kendaraan dinas pemerintah daerah,” katanya.

Ia berharap, penerapan kebijakan ganjil genap itu dapat sedikit mengurangi potensi kepadatan di kawasan Malioboro terutama saat akhir pekan.

“Sekarang ini kasus Covid-19 di Yogyakarta, kan sudah turun. Kami tidak ingin ada kenaikan kasus Covid-19 saat aktivitas kembali meningkat. Nanti justru harus memulai lagi dari nol. Akan tambah susah lagi,” katanya.*

Rencana penerapan kebijakan ganjil-genap itu juga menjadi peringatan bagi warga atau wisatawan dari luar Yogyakarta agar tidak memaksa masuk ke Malioboro. “Paling tidak kami sudah mengimbau dan berupaya agar Malioboro tidak terlalu padat,” katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X