BANTUL, harianmerapi.com - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meresmikan jembatan dan jalan di Padukuhan Kabrokan Kulon, Kalurahan Sendangsari, Pajangan, Kamis (9/9/2021).
Pembangunan jalan tersebut merupakan bantuan program Peningkatan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun 2021 dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Pemukiman DIY.
Kegiatan tersebut juga merupakan Program Sendangsari Mbangun kerja sama antara Kalurahan Sendangsari dengan H Sukamto SH, anggota DPR RI Dapil Yogyakarta dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Juga: Pameran Lukisan di Wawasima Kafe, Upaya Menyelaraskan Rasa
Dalam sambutannya, Abdul Halim Muslih menyampaikan, pembangunan jembatan dan jalan ini melibatkan berbagai pihak. Hal ini merupakan prestasi yang sangat bagus terus ditingkatkan.
“Akses jalan ini kita beri nama Jalan Gus Dur yang merupakan Presiden RI ke-5. Sedangkan jembatan penghubung ini namanya Jembatan Hijau,” katanya.
Menurut Halim, Kabupaten Bantul mendapat bantuan program PISEW sebesar Rp 5,4 milyar.
Baca Juga: SMKM 2 Turi Beri Pembekalan Tentang PKS dan PMR untuk Menuju Sekolah Berkemajuan
Anggaran tersebut untuk 9 kapanewon dengan masing masing menerima Rp 600 juta.
“Termasuk Kapanewon Pajangan yang dipergunakan untuk membangun jembatan penghubung antara Padukuhan Kabrokan dan Jogonandan serta jalan cor blok sepanjang 575 meter,” terang Abdul Halim.
Bantuan ini, lanjut Halim, sangat berguna untuk meningkatkan kualitas infrastruktur yang ada di Kabupaten Bantul. Sekaligus pembangunan menjadi lebih merata bahkan dapat menjangkau hingga ke dusun yang terisolir.
Baca Juga: KPPI Dukuhseti Pati Produksi Empat Varian Baru Padi Organik
Pada kesempatan tersebut, Lurah Sendangsari Durori menyampaikan, program ini merupakan anggaran yang paling besar diantara program yang lain. Meski diakui sumber dana paling utama berasal dari Kementrian PUPR. Anggaran lain dari Pemerintah Kalurahan Sendangsari, pihak swasta serta swadaya masyarakat setempat.
“Bantuan PISEW sebesar Rp 600 juta, Pemkal Sendangsari Rp 26,5 juta dari swasta yaitu CV TMG Rp 23,26 juta, CV 45 Rp 2.400.000. Swadaya masyarakat berupa gotong royong,” terang Durori. *