Selain itu juga masyarakat telah mengumumkan data rencana umum pengadaan pada aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).
Ia menyebut dalam APBD Bantul tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp 2,4 Triliun.
Sementara proporsi pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh penyedia sebesar Rp 500 miliar dan yang dilakukan melalui swakelola sebesar Rp 1,1 Triliun atau sebesar Rp 1,6 Triliun.
"Guna mensukseskan kebijakan P3DN dalam pengadaan barang atau jasa pemerintah, saya mengajak semua perangkat daerah agar pengadaan difokuskan menggunakan produk dalam negeri dan mengikutsertakan UMKM Bantul," imbuhnya.
Sementara Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Bantul, Yunatun Yunadiana mengatakan bahwa mulai tahun lalu, Bantul telah menerapkan kebijakan untuk meningkatkan produk dalam negeri.
Baca Juga: Ramalan cinta zodiak Scorpio sepekan 5 - 11 Februari 2023, terbukalah terhadap cinta yang diterima
Hal tersebut diterapkan dengan pengadaan barang dan jasa secara elektronik, baik melalui e-purchasing, katalog elektronik, maupun melalui toko daring.
"Pengadaan barang dan jasa Tahun 2023 terdapat 11,662 paket yang dilaksanakan melalui penyedia dengan nilai Rp 500 miliar, serta 3.626 paket yang dilaksanakan secara swakelola bernilai Rp 1,1 Triliun," bebernya.
Ia mengatakan bahwa dari jumlah tersebut akan dilakukan dengan metode pengadaan langsung.
Adapun rincian pengadaan barang dan jasa di Tahun 2023 adalah dengan jumlah 10.891 paket, 565 e-purchasing, 151 tender, dan 9 paket seleksi.*