HARIAN MERAPI - Adanya polemik soal pendidikan pembalap FIM Junior GP asal Kabupaten Purworejo Fadillah Arbi Aditama menjadi keprihatinan bagi sejumlah pihak, salah satunya tokoh otomotif Ki Lurah Offroad Hardjanto.
Fadillah Arbi Aditama pembalap kelahiran Purworejo yang berlaga di ajang Junior GP dan Red Bull Rookies Cup itu bahkan bisa saja dikeluarkan dari sekolahnya di SMAN 1 Purworejo.
Sejumlah pihak bersuara menyikapi polemik pendidikan Fadillah Arbi Aditama, antara lain tokoh otomotif yang namanya sudah dikenal di dunia offroad nasional, yakni Ki Lurah Offroad M Hardjanto.
Hardjanto mengatakan, selain sebagai pegiat otomotif, dirinya juga salah satu komite orang tua di SMAN 1 Purworejo.
"Maka saya perlu bersuara menyampaikan hal ini, karena terus terang saya merasa miris dengan adanya persoalan Arbi ini," katanya.
Hardjanto menyayangkan adanya persoalan terkait pendidikan Fadillah Arbi Aditama, pembalap Purworejo yang berlaga di seri balapan Junior GP dan Red Bull Rookies Cup di Eropa.
"Arbi ini membawa nama bangsa loh, tidak hanya nama daerah dan sekolah saja, ini semestinya jadi kebanggaan kita bersama," katanya, Kamis 12 Januari 2023.
Seharusnya, katanya, polemik tersebut jangan sampai menguat hingga menjadi persoalan akhirnya bisa berdampak pada Arbi.
"Tentu bisa mempengaruhi mental Arbi pembalap yang kini di bawah naungan Astra Honda Motor itu," tegasnya.
"Pembalap muda kebanggaan Purworejo yang seharusnya bisa fokus di balapan, agar bisa melaju terus hingga MotoGP, harus dihadapkan dengan persoalan pendidikan formalnya," tuturnya.
Hardjanto mencontohkan pembalap Moto3 yang juga asal Indonesia, Mario Suryo Aji, yang tidak mengalami kendala soal pendidikan formalnya.
"Saya mendapat informasi juga dari berbagai pihak soal pembalap Indonesia yang balapan di luar negeri, termasuk dari orang tua Arbi yang juga punya komunikasi dengan pihaknya Mario, di mana ternyata pendidikan Mario ini lancar-lancar saja," terangnya.