HARIAN MERAPI - Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober Panitia Tribute to 3 Komponis Bangsa (WR Soepratman, Kusbini dan Liberty Manik) menggelar kegiatan bertajuk Ziarah Kebangsaan Hari Sumpah Pemuda.
Acara ziarah kebangsaan Hari Sumpah Pemuda digelar di Makam Sultan Agung Pajimatan Imogiri dan Makam Seniman dan Budayawan Girisapto, Imogiri, Bantul, Jumat (28/10/2022).
Kegiatan ziarah kebangsaan Hari Sumpah Pemuda digelar sederhana dengan melaksanakan tabur bunga serta berdoa di makam para komponis Kusbini dan L.Manik dilanjutkan menuju tetenger pencipta lagu Kebangsaan Indonesia Raya WR Soepratman yang berada di puncak Bukit Girisapta.
Kegiatan yang berlangsung hikmat didahului dengan upacara kecil di plataran tugu Pelangi depan Makam Girisapta dengan serangkaian menyanyikan karya-karya tiga Komponis Bangsa serta pembacaan puisi.
"Kegiatan ini merupakan refleksi yang luar biasa karena hampir semua pelaksananya adalah generasi milenial yang memiliki semangat dalam mentransfer spirit lagu-lagu kebangsaan," ucap inisiator Tribute to 3 Komposer Bangsa Sigit Sugito ketika ditemui di lokasi.
Lebih lanjut menurut Sigit, kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan hingga tahun emas Indonesia 2045 mendatang dengan melibatkan kompenen generasi milenial Goes to 2045 Tribute.
Setelah dari makam Seniman dan Budayawan Girisapto, rombongan melanjutkan kegiatan ke makam Sultan Agung di Pajimatan Imogiri.
Selain ziarah mereka juga akan mengenal siapa sosok pahlawan yang gigih menentang kekuatan Belanda dengan mengirim dua kali eksibisi penyerangan Batavia.
"Kita perlu mengenalkan sosok pejuang bangsa kepada generasi melinial yang ternyata banyak yang belum mengenal para pahlawan bangsa ini. Kebetulan mereka ini adalah para mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di tanah air yang sedang menimba ilmu di Yogyakarta. Dengan mengikuti kegiatan ini mereka pasti mendapatkan pengalaman baru serta pengetahuan yang lebih baik tentang Yogyakarta," tutur Sigit.
Sejumlah tokoh pun turut hadir dalam kegiatan ini seperti Yani Saptohudoyo sebagai Pengelola Makam Seniman dan Budayawan Girisapto, Godod Suteja perupa gaek juga Ki Mujari pencita Wayang Melinialaja dan sejumlah undangan lainnya.
Menurut Ki Mujari kegiatan seperti ini merupakan bagian dari melestarikan nilai-nilai luhur bangsa yang ke depannya sangat dibutuhkan bagi keberlanjutan bangsa.
Baca Juga: Wisata budaya Lengger Tapeng Kulon Progo, tarian sakral dari dataran tinggi Perbukitan Menoreh