solo

Bupati Sukoharjo pimpin peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94, bersatu bangun bangsa

Jumat, 28 Oktober 2022 | 15:25 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memimpin upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94. (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo berharap peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 dijadikan titik kebangkitan pemuda di segala bidang.

Hal ini penting mengingat pemuda memiliki kontribusi besar bagi kemajuan daerah dan bangsa pasca pandemi Covid-19.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 diperingati Pemkab Sukoharjo dengan upacara bendera di halaman Pemkab Sukoharjo, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Kampanye #JagaSehatmu, KlikDokter gelar RunFest 2022 di Yogya 30 Oktober 2022, yuk olahraga sambil wisata

Kegiatan diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo dan peserta upacara dari Aparatur Sipil Negara (ASN), organisasi kepemudaan dan lainnya.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, pemuda selama ini memiliki banyak peran dan telah berkontribusi bagi bangsa.

Di tingkat daerah para pemuda diharapkan menjadikan momen Hari Sumpah Pemuda tahun ini sebagai titik kebangkitan di segala bidang setelah pandemi Covid-19 melanda dua tahun terakhir.

"Bangkit di segala bidang. Pemuda berperan penting baik pendidikan, sosial, ekonomi dan lainnya. Pasca pandemi Covid-19 semua harus bangkit bersama," ujarnya.

Baca Juga: Digelar enam hari, Panitia Pilkades di Sukoharjo buka pendaftaran bakal calon kepala desa

Etik Suryani mengatakan, pemuda sebagai penerus bangsa harus bisa mengimplementasikan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Hal ini sebagai dasar dalam meneruskan perjalanan bangsa ke depan.

Sementara itu Bupati Sukoharjo saat membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 Tahun 2022 mengatakan, pada hari ini 28 Oktober 2022 kita bersama memperingati Hari Sumpah Pemuda yang Ke-94, dengan tema Bersatu Bangun Bangsa.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.

Baca Juga: Sanksi berat bagi ASN yang lakukan perkosaan, ini kasusnya

Halaman:

Tags

Terkini